Orang Jepang terkadang menunjukkan mereka memiliki kesaman dengan orang Inggris karena kedua negara tersebut adalah negara kepulauan. Satu hal yang sama dari kedua bangsa negara tersebut adalah antusiasme untuk membicarakan sesuatu mengenai cuaca. Orang di Jepang selalu memasukkan aspek mengenai cuaca dalam percakapan sehari-hari. Mereka bangga akan fakta kalau 'Jepang memiliki empat musim.' Ada alasan mengenai hal ini seiring dengan menandakan musim dengan jelas. Sebagai contoh, musim semi dianggap tiba ketika bunga sakura bermekaran dan berakhir dengan awal dari tsuyu (musim hujan).
Kota Hitachi mengadakan Sakura Matsuri (festival bunga sakura) setiap tahunnya sekitar awal hingga tengah bulan April. Begitu Anda tiba di stasiun kota Hitachi, Anda akan langsung terhubung ke Heiwa Dori yang merupakan jalan utama, penuh dengan ratusan pohon sakura yang berbaris di kedua sisi jalan. Heiwa Dori dipilih oleh Asosiasi Sakura Jepang sebagai salah satu dari "100 tempat bunga sakura terkenal di Jepang." Ada sekitar 4000 pohon sakura di area kota Hitachi. Selama festival berlangsung, Heiwa Dori, Taman Kamine, dan Taman Panorama Juo dihiasi oleh cahaya pada malam hari.
Saat puncak festival tiba, jalan raya dikhususkan bagi pejalan kaki dan ada begitu banyak kios makanan, permainan, dan minuman tersedia. Anda bisa mencoba berbagai makanan festival tradisional seperti permen apel, pisang coklat, takoyaki (kudapan berisi gurita), yakisoba (mie goreng), hingga berbagai macam yakitori (daging panggang yang ditusuk dengan menggunakan tusuk sate). Terdapat juga parade dari Hitachi Furyu-Mono (kuil kecil yang mudah dibawa saat festival dan teater boneka). Gerobak kayu dengan ukuran tinggi 15 meter, lebar 8 meter dan seberat 5 ton ini ditarik dengan menggunakan tali. Acara ini terdaftar sebagai bagian dari daftar warisan budaya UNESCO untuk melestarikan budaya pertunjukan Hitachi.
Festival ini tidak biasa, sehingga sayang untuk dilewatkan dan merupakan kesempatan baik juga untuk jalan-jalan.
