Berjalan melalui distrik Motomachi di kota Hakodate, sulit untuk melewatkan Aula Umum lama yang indah, yang memahkotai jalan dengan deretan bunga di Motoizaka. Warna biru dan kuning pastel dari rumah bergaya Barat yang mencolok ini cukup menarik, bahkan dibandingkan dengan rumah bergaya Eropa lainnya yang tersebar di seluruh area.
Aula Umum Lama dibangun pada tahun 1909, dibangun setelah penghancuran tempat pertemuan kota sebelumnya di tengah-tengah Kebakaran Besar Hakodate tahun 1907. Itu didirikan oleh penduduk setempat dari dana sukarela sebesar ¥ 58.000 (biaya yang besar pada saat itu), dan bertindak sebagai titik pertemuan, aula konser, dan wisma bagi tokoh penting masyarakat, menawarkan akomodasi untuk kaisar Taisho dan Showa masa depan, Putra Mahkota Yoshihito dan Putra Mahkota Hirohito, masing-masing pada tahun 1911 dan 1922.
Tiket kunjungan ke aula sebesar ¥500 (¥ 250 untuk pelajar) akan memberikan wawasan tentang kehidupan politik dan sosial Hakodate pada periode ini, melukiskan gambaran mentalitas umum yang kuat yang mengikat para penduduk ini. Mereka mendukung dan bersemangat dalam upaya mereka untuk menghidupkan kembali ruang ini, dan sangat kosmopolitan untuk era yang merangkul desain dan budaya Barat. Di lantai dua, pengunjung juga dapat mengakses balkon, yang menawarkan pemandangan pelabuhan dan area Hakodate yang lebih luas di bawah.
Arsitektur dan desain interior benar-benar merupakan nilai jual utama aula tersebut. Sebelum masuk, mampirlah ke Taman Motomachi, beristirahat di mulut aula, dan luangkan waktu sejenak untuk menikmati warna-warna pastel dan struktur terikat kolom yang simetris yang dirancang oleh Asajiro Konishi. Di dalam, jelajahi perabotan dan tata letak ruangan abad ke-19 yang khas, termasuk beberapa perlengkapan fotografi asli yang digunakan oleh pelopor fotografi Jepang, Kenzo Kobayashi.
Untuk wisatawan yang ke Hakodate dan menginginkan ide tajam tentang esensi kota, ini adalah tempat yang bagus untuk dikunjungi.
