Cranes dancing (Photo: Sammy Wong / Unsplash)

Sang Dewa Rawa

Kisah angsa bermahkota merah dari Jepang

Cranes dancing (Photo: Sammy Wong / Unsplash)
Vicky Amin   - 2 min read

Sang "Dewa Rawa", seekor "Mahkota Merah", atau yang lebih sederhana lagi, Bangau Jepang. Siapa yang tak kagum dengan kecantikan makhluk dengan bulu berwarna merah di atas putihnya yang begitu anggun, yang tariannya dapat menghipnotis siapapun?

Bangau ini secara tradisional telah memainkan peran yang sangat penting dalam budaya Jepang, karena diasosiasikan dengan kualitas baik seperti umur yang panjang dan kesetiaan. Konon katanya, bangau dapat hidup hingga 1000 tahun, dan melipat kertas ke dalam bentuk bangau sebanyak 1000 buah dapat membuat impian menjadi nyata. Simbol penuh harapan ini telah bertahan dalam budaya pop, yang hingga sekarang pun telah diangkat ke dalam berbagai samaran, mulai dari logo resmi maskapai Japan Airlines hingga uang kertas 1000 yen Seri D.

Bangau tancho yang sekarang menikmati status sebagai hewan yang dilindungi ini, dulunya berada dalam posisi yang sangat terancam. Pada Era Meiji, burung terbesar di Jepang ini diburu besar-besaran hingga hampir punah. Pada akhirnya, segelintir populasi ditemukan di rawa-rawa Hokkaido, yang selanjutnya rawa-rawa tersebut dijadikan taman nasional oleh pemerintah untuk melestarikan populasi dari burung yang sangat berharga itu.

Sekarang, burung-burung ini masih menjadi salah satu spesies paling langka di dunia. Dari populasi globalnya yang hanya mencapai 2800 ekor, 1500 di antaranya berada di Jepang, yang dua pertiga di antaranya berhabitat di Rawa Kushiro di Hokkaido.

Dengan mahkota merahnya yang menarik perhatian, tidak heran kalau area rawa Kushiro alias Kushiro Marshland dapat menarik pengunjung dari berbagai belahan dunia untuk datang dan mengagumi kecantikan burung ini. Hanya di tempat inilah Anda dapat melihat tancho sepanjang tahun.

Kunjungi Kushiro Marshland pada musim semi atau musim dingin, dan Anda akan jatuh cinta akan keanggunan Dewa Rawa asal Hokkaido ini.

Mengunjungi Kushiro Marshland

Alamat: Kushiro Shitsugen National Park
Jam Buka: 10:00 - 17:00 (April - Oktober), 10:00 - 16:00 (November - Maret). Tutup tiap Selasa, dan libur Tahun Baru
Dari Tokyo: 1 jam 35 menit dengan pesawat dari Bandara Haneda menuju Bandara Kushiro

Cara Mencapai Taman

Menyewa mobil adalah cara paling mudah mencapai taman karena transportasi publik sangat terbatas dan tidak sering. Mobil dapat diantarkan ke Bandara Kushiro dan di pusat kota.

Meski demikian, sangat memungkinkan untuk mencapai sebagian besar area dengan transportasi publik.

Cara ke sana

A rental car is the easiest way to get around the park as public transportation is limited and infrequent. Rentals can be arranged at Kushiro Airport and in the city center. However, it is possible to reach most areas by public transport.

Vicky Amin

Vicky Amin @vicky.amin632

A traveler, budding travel writer, and amateur author. Writing is my way to redo my amazing journey all over again. I started "Cheating the World" project and with it, I've made two of my annual trips in a form of a book: "Cheating Southern Vietnam", and "Cheating Hong Kong & Macau" (still in Ba...