Jika Anda menyukai alam bebas, maka Kushiro harus berada di urutan teratas dalam daftar Anda. Ada begitu banyak area pengamatan burung dan satwa liar, yang memerlukan waktu sebulan untuk mengunjungi semuanya. Saat musim panas, bunga-bunga liar yang indah bermekaran di mana-mana termasuk di tengah trotoar. Di bagian timur Hokkaido ada lebih banyak sapi daripada manusia dan menurut saya populasi rusa melebihi jumlah sapi. Anda harus bersiap untuk membuat beberapa pilihan sulit tentang apa yang ingin Anda lihat karena daerah Kushiro menawarkan begitu banyak hal sehingga satu perjalanan tidak akan cukup.
Kunjungan pertama saya ke Kushiro adalah pada tahun 2015, dan saya menyukainya. Kami memutuskan untuk berkunjung lagi untuk mecari beberapa makanan terkenal di Hokkaido dan mengikuti beberapa tur, sekaligus mengunjungi titik paling Timur Jepang.
Pada tanggal 1 Agustus, kami terbang dari Haneda ke Kushiro untuk perjalanan pertama kami di tahun 2020. Bahkan dengan Covid-19 yang masih terlihat buruk, perjalanan domestik di Jepang masih bertahan. Ada beberapa penawaran hebat dan banyak tindakan pencegahan yang dilakukan. Di pesawat harus memakai masker wajah. Semua tempat yang kami kunjungi memiliki stasiun pembersih tangan dan di satu restoran / bar tertentu kami diminta untuk mengukur suhu kami sebelum masuk. Bufet sarapan pagi kami mengharuskan kami mengenakan sarung tangan plastik sebelum menangambil makanan. Sedikit merepotkan, tapi layak untuk bisa keluar kota untuk sesaat.
Kami naik bus selama 45 menit langsung ke Pusat Bangau Liar Internasional Akan (Akan International Wild Crane Center). Ada 15 spesies bangau di seluruh dunia dengan tiga di antaranya bisa ditemukan di Jepang: Tancho (Mahkota merah), White-Naped, dan bangau Berkerudung. Tancho hampir punah dan berkat upaya konservasi kawasan Kushiro, kini ada lebih dari 1.700 burung bangau mahkota merah di Jepang. Hampir semuanya ditemukan di daerah rawa Kushiro. Sebelum memasuki pusat burung bangau, pertimbangkan untuk membeli tiket lima hari untuk lima atraksi. Untuk bulan-bulan musim panas hanya seharga ¥1,030, lebih murah dari biaya dua atraksi.
Sebelum meninggalkan pusat burung bangau, pastikan untuk tidak hanya akan melihat Burung Bangau Mahkota Merah secara langsung, tetapi juga mempelajari semua tentang kebiasaan mereka melalui museum dan teater video. Burung Bangau Mahkota Merah dikenal selalu kawin seumur hidup. Namun, si pejantan bernama Asahi saat ini sedang dalam pernikahan ketiganya dengan Sora yang jauh lebih muda. Istri keduanya Mucki yang juga menetap di sini memutuskan bahwa dia lebih menyukai manusia daripada burung bangau. Sora baru saja muncul dari alam liar dan bergabung dengan Asahi. Jika burung bangau dipelihara oleh manusia maka mereka tidak akan bertelur. Di pusat burung bangau ini, para pekerja memakai kostum bangau dan menggunakan boneka bangau untuk memberi makan para bayi sehingga suatu saat bisa dilepaskan ke alam liar.
Cara terbaik untuk melihat daerah Kushiro adalah dengan mengikuti tur tiga danau melalui Taman Nasional Akan-Mashu. Ini adalah perjalanan sehari penuh meninggalkan stasiun bus Kushiro pada pagi hari. Perjalanan ini akan membawa Anda melewati beberapa daerah rawa dengan kemungkinan penampakan burung bangau, rubah, dan rusa di sepanjang rute. Perhentian pertama Anda adalah Danau Mashu di mana pada hari-hari biasa Anda akan berada di atas awan. Kunjungan kami tidak biasa karena saat musim panas akan dipenuhi kabut. Beruntung sebelum kami meninggalkan daerah itu, angin berubah dan kami dapat melihat beberapa danau. Rute selanjutnya adalah Gunung Lozan, gunung berapi aktif yang pernah menjadi penyedia belerang terbesar di dunia. Di dekatnya ada Danau Kusharo di mana Anda dapat menggali pasir dan membuat onsen (Mata Air Panas) pribadi Anda sendiri. Jika Anda hanya ingin merasakan air hangat, ada pemandian kaki air panas di pintu masuk.
Perhentian terakhir Anda adalah di Danau Akan. Di sini Anda memiliki pilihan untuk mengunjungi desa Ainu, menikmati salah satu dari banyak restoran, berbelanja sepuasnya, atau beberapa atraksi lainnya dalam jangka waktu dua jam sebelum bus kembali ke Kushiro. Jika waktunya tidak cukup, maka Anda dapat memilih untuk naik bus kota untuk kembali ke Kushiro yang pergi satu jam kemudian, sehingga Anda akan punya cukup waktu untuk naik kapal pesiar. Kami memilih untuk naik kapal pesiar saja. Danau Akan terkenal dengan marimo (bola ganggang), di mana selama pelayaran Anda akan berhenti di sebuah pulau dengan museum dan akuarium yang mengajarkan semua tentang bola ganggang yang unik ini.
Kami kembali ke kota pada sore hari dan berjalan ke Jembatan Nusamai dan Dermaga Nelayan untuk melihat lampu malam.
Pada hari terakhir Anda, naiklah bus ke Kebun Binatang Kushiro. Lokasinya hanya sepuluh menit perjalanan ke bandara sehingga Anda dapat menikmati kebun binatang sebelum naik pesawat. Kami telah mengunjungi banyak kebun binatang Jepang dan yang membedakan Kushiro adalah penyelamatan dan rehabilitasi satwa liar Hokkaido. Banyak burung bangau yang terluka dari saluran listrik, serta dari kecelakaan kendaraan / kereta. Mereka yang terluka dibawa ke kebun binatang di mana ada staf yang dapat merawat mereka hingga pulih sepenuhnya lalu melepaskannya kembali ke alam liar.
Ini hanya perjalanan empat hari dan Anda masih punya alasan untuk kembali lagi. Ada tur sepeda, kano, pendakian, aktivitas mengamati burung, dan masih banyak lagi sehingga Anda dapat menjadikan Kushiro sebagai destinasi tahunan.
Tiga artikel yang berkaitan dengan tur ini:
1. Kushiro (Artikel ini)