Sekitar sepuluh menit dari stasiun Shimokitazawa, Magic Spice menyediakan hidangan yang "membius". Restoran ini menyuguhkan kari bercita rasa India, Nepal, Hokkaido, dan Indonesia. Pelanggan dijamin akan mengalami sensasi terbius akibat rasa pedas makanannya!
Didekorasi dengan warna merah dan emas, Magic Spice menggunakan gaya Buddha India. Makanannya terasa sama dengan restoran sup kari terkenal di Hokkaido. Di dalam restorannya ada toko kecil yang menjual figurin Buddha dan rempah-rempah India.
Menu Magic Spice tertulis dalam dua bahasa. Saat memesan, kamu bisa memilih rasa supnya. Dari rasa ayam, seafood, beef, pork, dan pilihan vegetarian. Terdapat nyaris tiga puluh pilihan topping seperti keju, pangsit ala Nepal, jamur, dll. Setiap topping ada deskripsi manfaat makanan bagi kesehatan di menunya. Terakhir, pilih tingkat kepedasannya.
Ada tujuh tingkat kepedasannya yang mengacu dari Buddha. Dari yang terendah "awakening", "meditation", "ecstasy", "nirvana", "paradise", "raputa", dan yang paling tinggi, "aum". Saya mencoba "nirvana", untunglah ada satu pitcher air dan sekotak tissue di meja.
Saya memilih sup kari ayam dengan topping poten (tempura ubi), momo (pangsit ala Nepal), dan jamur maitake. Ayamnya sangat lembut yang langsung terlepas dari tulang, potennya sangat garing dan tidak lembek walau terkena kuah sup. Berbagai jenis sayur juga ada dalam sup seperti lobak daikon, kacang polong, labu, kubis, dan lainnya. Setiap suapan terasa sensasi yang berbeda, tergantung dari porsi sup yang dipilih.
Tersedia pilihan rempah di setiap meja. Ada cabe bubuk, galam masara (bubuk kari kuning), dan air jeruk untuk menetralkan kaldunya. Saran saya, tambahkan air jeruk jika supmu terlalu pedas.
Berbeda dari sup kari tradisional Hokkaido, Magic Spice menyediakan rasa rempah yang tidak ada dalam makanan tradisional Jepang. Atmosfernya membuat saya merasa seperti masuk ke Indonesia atau India selama beberapa jam.
Magic Spice adalah cara terbaik untuk mencoba makanan tradisional Jepang dengan rasa yang unik.