Orang-orangan sawah ini menyambut Anda saat tiba, Donald Trump adalah salah satunya (Foto: )

Desa Orang-orangan Sawah Nagoro

Lebih banyak orang-orangan sawah daripada manusia

Orang-orangan sawah ini menyambut Anda saat tiba, Donald Trump adalah salah satunya (Foto: )
Novia Mardasari   - 2 min read

Jauh di Lembah Iya di Tokushima, yang terletak di Shikoku, pulau terkecil Jepang, terdapat sebuah desa yang dihuni oleh lebih banyak orang-orangan sawah daripada manusia dengan perbandingan hampir 40 banding 3!

Lembah Iya sendiri merupakan tempat yang sulit diakses, dengan mobil sewaan menjadi cara terbaik untuk menjelajahi jalan berliku yang mengarah ke Gunung Tsurugi, gunung tertinggi kedua di Jepang bagian barat. Jumlah bus pun sedikit, jaraknya juga jauh, dan biasanya hanya ada empat bus rata-rata per hari yang beroperasi antara stasiun Awa-Ikeda atau Oboke ke terminal Kubo, di mana bus yang mengarah ke Nagoro dan sekitarnya lebih jarang.

Jika Anda naik bus, total perjalanan dari Stasiun Awa-Ikeda ke Nagoro memakan waktu hampir tiga jam. Anda akan tahu bahwa Anda berada di sana ketika kerumunan orang-orangan sawah menyambut Anda.

Ada orang-orangan sawah petani, penebang kayu, anak-anak, dan bahkan Presiden AS Donald Trump.

Orang-orangan sawah ini diciptakan oleh Tsukimi Ayano, yang pernah tinggal di Nagoro. Ia kembali 17 tahun yang lalu dan memutuskan untuk membuat orang-orangan sawah ini untuk mengenang mantan penduduk kota.

Interaksi dengan manusia jarang terjadi, karena anehnya, pengunjung hanya akan sama-sama bingung sementara penduduk hanya akan diam saja sambil melihat Anda dengan penuh ketertarikan. Ayano sendiri pun tampak agak sibuk pada hari itu sehingga tidak ada kesempatan untuk berbicara dengannya, meskipun ia memang mengundang kami ke aula utama tempat sebagian besar boneka berbaring.

Meski semakin banyak turis mengetahui tempat ini, keterpencilan tempat ini menghalangi mereka melihat kehidupan kecil dari Shikoku secara keseluruhan. Karena kontak dengan manusia jarang, orang-orangan sawah tampak lebih menyeramkan bahkan pada siang hari. Keheningan yang mematikan dengan ratusan mata berkancing yang tertuju pada Anda membuat kulit merinding sesekali.

Tidak banyak yang bisa dilakukan di Nagoro seperti yang Anda harapkan, jadi perjalanan ini lebih baik dikombinasikan dengan kunjungan ke tempat-tempat lain di Lembah Iya seperti jembatan pohon anggur Kazurabashi, Patung Anak Mengintip (Peeing Boy Statue), dan Ngarai Oboke.

Novia Mardasari

Novia Mardasari @novia.mardasari

From Indonesian. Always has reason to visit Japan every year. I'm particularly fond of exploring off the gardens, tea houses, unique dessert, place with good view for enjoy the tea hahaI love learn new things and travelling. My life goal is to learn as many languages as possible! (and visit so ma...