Uap mengepul keluar dari pondok (Foto: )

Rawa Yunodaira: Sumber Air Panas

Sumber utama pemandian air panas Yumoto Onsen

Uap mengepul keluar dari pondok (Foto: )
Vicky Amin   - 3 min read

Kota cantik Yumoto Onsen, sesuai namanya, adalah sebuah desa dengan pemandian air panas dimana-mana. Danau-danau dan air terjun terdekat dinamakan sesuai dengan sumber air panas dan mata air setempat. Pemandian air panas (onsen) yang memesona dapat ditemukan hampir di semua hotel dan ryokan di area ini (yang dekat dengan Nikko di Prefektur Tochigi), dan juga di tempat-tempat umum. Bahkan sampai ada kuil-kuil yang dipersembahkan untuk pemandian-pemandian di kota itu. Menjadi bagian penting dari industri wisata desa, darimana sih sebenarnya air yang menenangkan dan sehat ini berasal?

Pergilah ke sudut sebelah timur laut kota untuk mencari tahu. Disana, JapanTraveler bisa menemukan Rawa Yunodaira (Yunodaira Marsh), sebuah area terbuka yang datar, yang menjadi sumber utama dari semua mata air panas yang mengalir di muka bumi. Rawa nya sangat basah dan lembab sehingga pengunjung harus berjalan di atas lintasan kayu. Menjelajah area ini sangat mengesankan. Di satu sudut, terdapat sebuah rumah berstruktur kayu yang memompa dan mengirim air panas ke seluruh penjuru kota. Ada juga genangan-genangan air di seluruh area ini, tapi tidak seperti genangan pada umumnya, air justru mengalir naik, bukan turun. Banyak genangan yang terlihat seperti mendidih, dengan gelembung-gelembung dari dasar dan uap mengepul di atasnya. Inilah yang banyak ditakuti orang, meskipun genangan ini sebenarnya aman untuk disentuh dengan jari dan tak akan melepuh. Karena kadar belerang yang tinggi di sumber air panas ini, banyak genangan yang terdapat semburat kuning atau hijau di dalamnya, dan bau belerang nya pun sangat kuat.

Petunjuk di sekitar menjelaskan bahwa sumber air panas alami ini ditemukan oleh Pendeta Shodo-Shonin yang terkenal, pada abad ke-8. Pendeta Shodo adalah seorang tokoh legendaris yang dikenal sebagai penemu Nikko, dan membangun banyak kuil terkenal disana yang sekarang menjadi bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO.

Kalau mengikuti jalur kayu sampai ke ujung, pengunjung akan tiba di Onsen-ji, Kuil Pemandian Air Panas. Ini adalah kuil Buddha yang kecil namun cantik, yang memiliki pemandian air panas umum sendiri (yang sayangnya tutup pada musim dingin). Di ujung yang berlawanan dari rawa (dekat gunung), pengunjung kadang bisa melihat banyak monyet liar yang tinggal di area itu. Meski cantik dan menarik, tetap waspada, karena banyak kejadian ketika monyet jadi tiba-tiba agresif, apalagi ketika ada makanan.

Rawa Yunodaira adalah tempat yang menarik untuk dikelilingi, dan meski bukan menjadi sorotan utama dalam kunjungan ke Yumoto Onsen, pengunjung harus menyisihkan sedikit waktu untuk menjelajah rawa ini. 

Vicky Amin

Vicky Amin @vicky.amin632

A traveler, budding travel writer, and amateur author. Writing is my way to redo my amazing journey all over again. I started "Cheating the World" project and with it, I've made two of my annual trips in a form of a book: "Cheating Southern Vietnam", and "Cheating Hong Kong & Macau" (still in Ba...