Edo Wonderland

51 Review
Foto:

Edo Wonderland Nikko Edomura is a Japanese cultural theme park in the Kinugawa Onsen area of Nikko, Tochigi. The park resurrects and showcases the life and culture of the Edo period. Edo Wonderland spans a site area of 122.3 acres. The park's design is based on the Edo period's golden era known as Genroku. [Wikipedia]

Informasi

Alamat

470-2 Karakura, Nikko, Tochigi 321-2524, Japan (Arahan)

Jam buka

9:30 - 16:30 Closed now

Jam Operasional

Senin 9:30 - 16:30
Selasa 9:30 - 16:30
Rabu 9:30 - 16:30
Kamis 9:30 - 16:30
Jumat 9:30 - 16:30
Sabtu 9:30 - 16:30
Minggu 9:30 - 16:30
Holidays 9:30 - 16:30

Nomor telepon

0288-77-1777

Artikel terkait

0 article

Edo Wonderland

5

1 ulasan
  • Bintang 5 1
  • Bintang 4 0
  • Bintang 3 0
  • Bintang 2 0
  • Bintang 1 0

Ulasan

Eksplor

Pemandian Air Panas Kinugawa

Pemandian Air Panas Kinugawa

Sekar Budi

Pemandian air panas Kinugawa (Kinugawa onsen) hanya berjarak 2 jam dari Tokyo terletak di sepanjang sungai Kinugawa di prefektur Tochigi. Kinugawa onsen dikelilingi dengan indahnya alam dan berlimpahnya sumber mata air panas yang membuat kawasan ini menjadi salah satu spa terkemuka di Jepang. 

Tochigi 5.9k
Rinnoji Temple

Rinnoji Temple

Among Nikko’s many world-renowned temples, stands the vibrantly colored Rinnoji (輪王寺), which was designated as a UNESCO World Heritage Site in 1999. Shodo Shonin, a Buddhist monk credited for introducing Buddhism to Nikko, founded the temple in the eight century. Lush forests and the mountainous landscapes of Mount Nantai, Nyoho, and Taro surround the collection of buildings, creating an atmosphere of sacred solitude. Many notable Buddhist figures were drawn to the temple’s pious isolation, including Kukai, the founder of the Shingon School of Buddhism, and Enjin, a priest of the Tendai School of Buddhism.

Tochigi berjarak 9 km
Nikko Toshogu Shrine

Nikko Toshogu Shrine

The Nikko Toshogu Shrine is arguably one of the most important religious sites in Japan and is located in the forests of Tochigi Prefecture. The shrine is the final resting place of Tokugawa Ieyasu, the samurai leader who united Japan in the early 1600s and the first ruler of the Tokugawa shogunate of the same name, which ruled Japan for over 250 years until 1868. Originally a relatively simple mausoleum, Toshogu was expanded in the first half of the 16th century by Ieyasu's grandson Iemitsu to create the spectacular complex that can be visited today. The shrine complex consists of more than a dozen buildings, which have been refined with countless wood carvings and large amounts of gold leaf. This is very unusual as there is usually an emphasis on simplicity in shrine architecture. Toshogu contains both Shinto and Buddhist elements. The wood carving of the monkeys who see no evil, speak no evil, and hear no evil is best known.

Tochigi berjarak 10 km
Nikko

Nikko

Tomoko Kamishima

Selamat datang di Nikko Nikko terletak di sudut barat-laut dari Prefektur Tochigi (Prefektur mirip dengan negara bagian atau kota), terkenal sebagai kota yang indah-permai dan pada tahun 1999, telah terdaftar pula dalam UNESCO World Heritage (tempat wisata warisan dunia-UNESCO). Nikko terdiri dari 3 tempat utama yang terkenal: Warisan Dunia-Kuil Tosho-gu beserta kuil-kuil lainnya dan beberapa kuil disekitar Stasiun Nikko; Wilayah Sungai Chuzen-ji; dan Wilayah daratan tinggu Nikko (Oku Nikko). Musim yang paling terkenal untuk para turis dan pengunjung, tidak diragukan lagi adalah Musim Gugur-dimana pegunungan-pegunungan dan hutan-hutan menjadi sangat cantik dengan daun-daunnya berwarna kemerahan, oranye dan kekuning-kuningan. Tapi musim gugur ini juga menjadi musim yang sangat sibuk. Bulan Mei sampai Juni merupakan musim sibuk yang kedua-hutan-hutan berhijauan dan berbagai macam bunga-bunga yang baru bermekaran akan menyambut kalian. Populasi wilayah Nikko kurang lebih mencapai 90.000 orang. Kota Nikko berada di 600 meter di atas permukaan air laut, sementara Kawasan Sungai Chuzen-ji berada di atas 1000 meter. Musim panas di daerah Nikko umumnya panas dan lembab, dan pada musim dingin cuacanya sangat dingin mencapai -10 sampai -20 derajat celcius dengan ketebalan salju mencapai 30-70 cm Nikko telah menjadi tempat suci lebih dari 1200 tahun lamanya. Semenjak Biksu Shodo sukses mendaki mencapai puncak Gunung Nantai, para penduduk mulai menyembah gunung sebagai Tuhannya. Sampai sekarang pun, para biksu belajar berbagai bentuk pertapaan di Gunung ini. Pada tahun 1617, Shogun pertama masa kekuasaan Edo, Tokugawa Ieyasu, dikuburkan secara ritual di Nikko dan Kuil Tosho-gu yang mengagumkan tersebut pun dibangun pada tahun 1636 untuk mengenang Tokugawa Ieyasu. Terdapat beberapa tempat untuk kegiatan pendakian di wilayah Nikko. Kalian dapat menikmati pegunungan-pegunungan yang meneduhkan dan danau-danau yang menenangkan, kesemuanya sangat memuaskan. Setelah melakukan pendakian, berbasah-basah ria di pemandian air panas (onsen) merupakan suatu kenikmatan lainnya. Terdapat tiga tempat onsen yang dapat dipilih, tergantung pada wilayah pendakian, yaitu: Onsen Chuzen-ji, Onsen Yumoto dan Onsen Kohtoku. Makanan khas lokal adalah Yuba, makanan lezat terbuat dari “kulit” susu kedelai. Ini biasanya dimasak bareng dengan sayur-sayuran. Ada beberapa ikan yang terkenal dan enak seperti ikan ayu 鮎 (sweetfish-ikan yang rasanya manis dan hidup di dua jenis air), wakasagi 鰙 (sejenis ikan kecil, biasanya digunakan untuk umpan), dan salmon merah (himemasu 姫鱒) yang ditangkap dari sungai Chuzen-Ji. Terdapat dua jalur kereta yang terdekat dengan Nikko. Dari Stasiun JR Shinjuku menggunakan kereta ekspres menuju ke Stasiun Tobu Nikko dengan waktu tempuh 100 menit. Dari Stasiun Asakusa menggunakan kereta ekspres menuju stasiun yang sama, ditempuh sekitar 110 menit. Selanjutnya dari Utsumomiya, pengunjung dapat menggunakan kereta JR Nikko menuju ke stasiun JR Nikko Jangan lewatkan keajaiban Nikko. Pastikan untuk menjelajahi keindahannya dengan mata kalian sendiri! Untuk panduan gratis di Nikko, kontak Utsunomiya Systemtized Good-will Guides Club

Tochigi 3.9k
Jelajahi Tochigi