Jalan di pegunungan yang penuh dengan sakura (Photo: Reginald Pentinio / CC BY 2.0)

Sakura di Gunung Yoshino

Pemandangan ribuan pohon sakura yang mengagumkan

Jalan di pegunungan yang penuh dengan sakura (Photo: Reginald Pentinio / CC BY 2.0)
Odilia Sindy Okinawati   - 2 min read

Sebagai salah satu bagian dari Tempat Suci dan Rute Ziarah di Pegunungan Kii, juga disebut sebagai Situs Peninggalan Dunio oleh UNESCO, Gunung Yoshino adalah tempat yang terkenal akan ribuan pohon bunga sakuranya. Tempat ini adalah salah satu dari sekian tempat yang disukai untuk melihat bunga sakura di Jepang. Di mana pohon sakura yang ada di gunung ini ditanam ribuan tahun yang lalu.

Gunung ini dibagi menjadi empat bagian dengan seribu pohon di setiap areanya. Yang pertama adalah Shimo Senbon (area bawah 1000 pohon), Naka Senbon (area tengah 1000 pohon), Kami Senbon (area atas 1000 pohon) dan Oku Senbon (area dalam 1000 pohon) yang ada di puncak gunung. Di setiap area terdapat ribuan pohon sakura yang dapat dilihat, seperti namanya. Karena tersebar di banyak tempat, bunga sakura mekar di waktu yang berbeda. Dimulai dari pohon yang ada di bawah pada akhir Maret dan yang tertinggi pada pertengahan atau akhir April.

Tempat ini dapat dengan mudah diakses dari Osaka, Kyoto, atau Nara. Yoshino adalah stasiun terakhir dari jalur Kintetsu Yoshino. Kereta gantung buka sepanjang tahun menuju Shimo Senbon, di mana area perbelanjaan, hotel, pemandian air panas dan kuil berada. Saat musim sakura terdapat bus yang beroperasi menuju Naka Senbon, Dari sini, Anda butuh sekitar satu jam untuk mendaki menuju Kami Senbon dan Oku Senbon, tergantung kekuatan fisik Anda. Semakin Anda naik keatas, semakin jauh dari keramaian yang mana akan memudahkan Anda untuk mengambil foto. Terdapat banyak taman di sepanjang jalan, di mana Anda bisa menggelar karpet Anda, menikmati hanami atau piknik menikmati bunga sakura yang bermekaran.

Ketika sedang berada di kota, cobalah makanan lokalnya yaitu sushi yang dibungkus dengan daun kesemek. Jaman dahulu, suhi ini berupa ikan makerel yang diasinkan dan nasi gulung dibungkus dengan daun kesemek, dan dimasukkan ke dalam kotak kayu lalu ditutup dengan batu yang berat untuk proses fermentasi selama beberapa hari. Namun sekarang ini, terdapat berbagai macam variasi seperti ikan salmon, belut, udang, dan ikan kakap merah.

Gunung Yoshino tidak hanya cantik saat musim sakura mekar, namun juga saat musim panas di mana bunga hidrangea bermekaran, serta saat musim gugur di mana dedaunan berwarna-warni pada bulan November.

Cara ke sana

The base of the mountain is accessible from Yoshino Station on the Kintetsu Yoshino Line. It is approximately 1 hour and 30 mins from Kintetsu Nara station, changing at Yamato-Saidaiji and Kashihara Jingu-Mae stations.

Odilia Sindy Okinawati

Odilia Sindy Okinawati @odilia.djoenar

Travel is my soul!