Penampakan Ramen Lee dari dekat (Foto: )

Ramen Genya di Fushimi

Ramen unik dengan kaldu ayam dan babi

Penampakan Ramen Lee dari dekat (Foto: )
Odilia Sindy Okinawati   - 3 min read

Tidak ada yang lebih menyenangkan dan memuaskan dari menikmati semangkuk mie panas yang disajikan di mangkuk besar dengan kuah kaldu gurih di cuaca yang dingin. Saat hujan, menikmati semangkuk ramen terasa lebih nikmat! Apabila Anda datang bersama dengan pasangan atau bahkan teman yang sama laparnya dengan Anda. Mie dingin, soumen, adalah hidangan yang tepat saat cuaca panas, sama seperti ramen panas yang cocok saat cuaca dingin, berangin, atau hujan sekalipun. Di Kyoto, terdapat banyak kedai ramen yang cukup terkenal di kalangan remaja, karena rasanya yang lezat dan harganya yang terjangkau.

Terletak di distrik Fushimi yang ramai di Kyoto, hanya berjarak sekitar 400 meter atau sekitar delapan menit berjalan kaki dari Stasiun Fushimi Momoyama, terdapat kedai ramen yang populer, Genya. Kedai ini khas menyajikan kuah kaldu ayam dan babi, cukup berbeda dengan kedai lainnya yang biasanya menggunakan kaldu babi. Rasa unik dari ayam yang segar pada semangkuk ramen adalah suatu hal yang tidak biasa. Hal menarik lainnya dari Genya adalah mereka menyajikan tiga macam porsi - kecil, sedang, dan besar - jadi bila Anda tidak terlalu merasa lapar, Anda bisa memesan porsi kecil dan menikmati mie panas mewah yang dibuat secara langsung saat dipesan.

Bagi saya sendiri, porsi kecil adalah sempurna. Saya adalah tipe orang yang makan dengan porsi kecil dan berkali-kali dalam sehari. Jadi porsi kecil adalah kudapan siang yang pas! Porsi kecil seharga ¥580, sedang ¥680 dan besar ¥780 - harganya juga cukup murah untuk seporsi ramen berkualitas, yang juga merupakan nilai lebih.

Saya memesan ramen yang direkomendasikan, yaitu "Ramen Lee". Ramen ini disajikan dengan gaya China, dengan daging babi Chasu di atasnya dan tumpukan daun bawang (Anda bisa memintanya sedikit atau tidak sama sekali). Seperti kebanyakan kedai ramen, Anda bisa meminta mienya disajikan keras, sedang, atau lembut. Mie sedang cukup kenyal, mirip dengan masakan Italia yang matang sempurna (al-dente), dan sesuai dengan selera saya. Kuahnya cukup lezat dengan rasa ayam yang cukup terasa. Kuahnya tidak terlalu kaya sehingga saya bisa menghabiskannya!

Mampirlah ke kedai ini setelah mengunjungi pabrik sake, atau salah satu museum sake yang ada di Fushimi untuk merasakan hidangan yang lebih menyenangkan. Genya tutup lebih awal dari kebanyakan kedai ramen, karena berada di area pemukiman yang ramai di Fushimi, Kyoto. Jadi pastikan Anda datang untuk menikmati makan siang atau bersantap malam sedikit lebih awal.

Odilia Sindy Okinawati

Odilia Sindy Okinawati @odilia.djoenar

Travel is my soul!