Dua orang gadis Jepang yang berpakaian tradisional; kimono dan yukata, sedang berjalan di antara rubuan torii. (Foto: )

Kuil Fushimi Inari di Kyoto

Berjalan di ribuan torii dan berdoa di kuil Inari

Dua orang gadis Jepang yang berpakaian tradisional; kimono dan yukata, sedang berjalan di antara rubuan torii. (Foto: )
Febry Fawzi   - 2 min read

Kuil Fishimi Inari atau Fushimi Inari Taisha merupakan salah satu situs terpenting dari ajaran Shinto di Jepang. Tak diragukan lagi, keindahannya bisa menarik banyak wisatawan baik domestik maupun internasional. Siapa yang tak tergoda dengan ribuan gerbang berwarna merah yang berbaris rapi? Kuil yang didirikan pada tahun 711 ini bisa dikatakan sebagai satu tempat yang paling favorit bagi wisatawan yang datang ke Kyoto. Selain cantik, kuil ini juga mudah diakses.

Fushimi Inari Taisha merupakan sebuah kuil utama dari ribuan kuil Inari lainnya yang tersebar di seluruh Jepang. Kuil ini dominan dengan warna merah-oranye yang mencolok, seperti layaknya kuil-kuil Shinto pada umumnya. Sebagai kuil utama dari kuil Inari, Fushimi Inari Taisha menjadi kuil terpenting selama ribuan tahun yang memang didedikasikan untuk Dewa Inari atau Dewa Padi di ajaran Shinto. Hewan rubah menjadi simbol yang penting yaitu sebagai pengantar Inari, di mana Anda bisa menemukan banyak patung rubah atau dalam bahasa Jepang disebut kitsune.

Kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke sini memang banyak yang bertujuan untuk menjelajahi jalur pendakiannya, menuju Gunung Inari yang setinggi 233 meter. Namun ketika berkunjung ke sana, saya lebih memilih untuk menikmati keindahan arsitektur bangunannya dan tentunya ribuan torii yang sangat cantik jika difoto.

Sebelum bertemu aula utama atau Honden, kita akan disambut oleh sebuah gerbang/gapura besar berwarna merah-oranye yang disebut Gerbang Romon. Gerbang gagah nan megah ini dulunya disumbangkan oleh salah satu penguasa terkenal di Jepang yaitu Toyotomi Hideyoshi pada tahun 1589. Setelah memasuki Gerbang Romon, Anda bisa menyucikan diri dulu di chōzuya lalu berdoa di aula utama/honden.

Jika Anda sudah tak sabar ingin berfoto-foto di antara ribuan torii, maka berjalanlah ke arah belakang kuil. Anda akan menemukan dua buah jalur yang ditutupi oleh ribuan torii (Senbon Torii) berwarna merah . Kalau Anda mengikuti jalur ini maka Anda akan sampai ke puncak Gunung Inari, jika Anda memang penasaran bagaimana pemandangan dari atas sana, maka setidaknya dibutuhkan waktu 2 hingga 3 jam perjalanan bolak-balik.

Kuil ini cukup mudah dicapai. Jika Anda berangkat dari Stasiun JR Kyoto maka Anda perlu menaiki kereta JR Nara Line. Stasiun JR Inari hanya terletak di pemberhentian kedua. Waktu yang ditempuh sekitar 5 menit dengan biaya 140 yen sekali jalan. Sedangkan jika Anda berangkat dari kawasan Kawaramachi, maka Anda bisa menaiki kereta Keihan Main Line dari Stasiun Gion Shijio.

Febry Fawzi

Febry Fawzi @febry.fawzi

Trying to make the world home.