Yasaka Shrine tetap berdiri megah ditengah peradaban dan kemajuan Gion (Foto: )

Kuil Shinto Yasaka Shrine

Tempat memohon doa bagi kemakmuran dan kesehatan

Yasaka Shrine tetap berdiri megah ditengah peradaban dan kemajuan Gion (Foto: )
Fransiska Ken   - 2 min read

Belum ke Kyoto kalau belum mampir ke Gion. Begitu kira-kira. Daerah Gion di sebelah selatan kota Kyoto memang memiliki magnet tersendiri buat para turis. Dengan harapan bertemu dengan seorang Geisha, kawasan ini selalu ramai justru mejelang matahari tenggelam.

Untuk menuju ke sini bisa memilih menggunakan subway ataupun bus kota. Station subway yang terdekat adalah Gion-shijo tinggal dilanjutkan berjalan kaki .Kalau kita memilih mengunakan moda transportasi bus, maka supir bus akan menurunkan kita tepat di sebuah kuil di pinggir jalan raya menuju kawasan Gion. Kuil ini begitu menarik perhatian karena berdiri tegak di tengah keramaian. Warnanya yang merah sangat kontras dengan hijau dedauanan di musim panas, sementara ketika musim semi bisa dipastikan tempat ini selalu ramai karena letaknya yang bersebelahan dengan sebuah Maruyama Park yang menjadi favorit masyarakat Kyoto kala sakura berbunga. Di Yasaka Shrine kamu juga bisa menuliskan sebuah pengharapan di atas sebuah kayu yang nantinya akan digantung. Seperti kebanyakan yang sering kita lihat di kuil-kuil.

Dibangun pertama kali pada tahun 656 SM, didedikasikan untuk dewa kemakmuran dan kesehatan. Bangunan yang ada sekarang ini sebagian besar adalah rekonstruksi pada tahun 1654. Yasaka shrine adalah kuil yang memiliki arti penting bagi penduduk kota Kyoto. Setiap tahunnya banyak bayi yang dibawa ke kuil untuk di berkati oleh dewa kemakmuran dan kesehatan.

Setiap perayaan Tahun baru, penduduk Tokyo berdatangan ke kuil ini untuk memohon keberuntungan di tahun yang akan datang. Sementara di bulan November adalah perayaan Sichi-go-san Festival di mana anak-anak yang berusia stiga, lima dan tujuh tahun di bawa ke kuil untuk didoakan. Dan tentu saja festival yang terkenal, Gion Matsuri, tiap tahunnya berpusat dari kuil ini.

Memasuki gerbangnya yang berwarna merah menyolok dipercaya kita sudah dilindungi dari roh-roh jahat. Kemudian sebuah patung singa yang terbuat dari batu atau Koma-inu untuk melindungi tangga yang mengarah ke kuil utama. Di sebelah kiri dari pusat area adalah Haiden, yaitu bangunan untuk persembahan dan di seberangnya dikhususkan untuk upacara keagamaan. Pada malam hari, lampu-lampu dari lampion akan bersinar dengan cantiknya mengelilingi kuil.

Fransiska Ken

Fransiska Ken @fransiska.ken

 Primarily based in Jakarta as a professional Travel Writer and photographer. I travel extensively and has articles and photographs published in some media. I felt in love in many ways with the thing called "culture" and Japan is the best place to dig it.