Gunung Fuji dari Danau Kawaguchiko (Foto: )

Kawaguchiko

Tempat terbaik menikmati Gn. Fuji dari dekat

Gunung Fuji dari Danau Kawaguchiko (Foto: )
Vicky Amin   - 4 min read

Wilayah Lima Danau Fiji alias Fuji Five Lakes (Fujigoko) berada di kaki Gunung Fuji sebelah utara, berada di ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut yang terdiri dari Kawaguchiko, Saiko, Yamanakako, Shojiko, dan Motosuko. Inilah salah satu tempat terbaik untuk melihat Gunung Fuji dari jarak yang dekat, sekaligus menjadi titik awal yang sempurna untuk pendakian gunung (Juli - Agustus). Di antara kelima danau tersebut, Danau Kawaguchiko adalah yang termudah untuk dicapai. Juga yang paling direkomendasikan terutama bagi pengunjung yang datang untuk menyaksikan Gunung Fuji selama musim sakura sekitar pertengahan April, serta ketika diselimuti warna-warna musim gugur pada paruh awal bulan November.

Karena kami belum pernah berada begitu dekat dengan Gunung Fuji, kami memutuskan untuk mengunjungi danau ini pada sebuah Minggu pagi yang cerah. Malam sebelumnya, kami telah melakukan reservasi bus Fujikyu Highway dengan jadwal 7.40 menuju Kawaguchiko dari Shinjuku, karena jadwal sebelumnya yakni pukul 7.10 sudah penuh. Pada hari itu, kami berangkat lebih pagi dan tiba di halte bus Shinjuku sekitar pukul 7 dan mencoba peruntungan untuk mencari bangku kosong pada bus jadwal 7.10—dan dalam waktu 5 menit yang terburu-buru dan tergopoh-gopoh itu, komputer menunjukkan bahwa ada dua bangku tersedia untuk kami!

Cuaca hari itu sangat menyenangkan dan kami melewati perjalanan 2 jam yang nyaman ke Kawaguchiko. Di sana kami membeli tiket 2 hari untuk bus Retro lokal yang menawarkan penggunaan tanpa batas untuk bus-bus di kawasan pesisir danau Kawaguchiko. Kami langsung beranjak ke pemberhentian terakhir Shizen Seikatsukan dan berjalan berlawanan arah di sepanjang garis danau. Dan dari sinilah, pemandangan yang kami lihat sangat menakjubkan!

Bunga-bunga sakura yang terbawa semilir angin lembut mempercantik keagungan dari Gunung Fuji berselimut salju yang dengan gagah berdiri di hadapan kami. Perpaduan yang sangat sempurna! Melangkah lebih jauh, sedikit menuruni lereng, air danau bergemericik tepat di sebelah kaki kami dan berusaha menjangkau kaki Gunung Fuji di sisi yang satunya.

Berjalan di sepanjang garis danau yang berliku, kami pun mencapai Museum Seni Kawaguchiko yang lebih cocok disebut sebagai sebuah toko alih-alih museum. Jalan-jalan kecil yang berdampingan menyajikan pemandangan indah dari pepohonan sakura yang berjejer di jalur setapak di mana orang-orang dapat duduk santai menikmatinya di bangku-bangku yang tersedia. Setelah menikmati camilan, kami melihat peta dan menyadari bahwa Museum Kubota Itchiku sudah terlewat. Kami pun kembali untuk menghabiskan dua jam yang menyenangkan di dunia seni tekstil ini, lalu menaiki bus Retro ke Hutan Musik Kawaguchiko (Kawaguchiko Music Forest), sebuah taman ria kecil dan museum yang dikhususkan pada instrumen musik otomatis. Tempat-tempat yang menyenangkan untuk melewati siang yang riang, ya?

Tak lama setelahnya, kami menaiki bus retro lagi dan beranjak ke pemberhentian Fujinoyado Ohashi. Di sana kami berjalan melintasi jembatan untuk menikmati lebih banyak pemandangan Gunung Fuji hingga akhirnya kami mencapai Museum Permata Yamanashi (Yamanashi Gem Museum) yang memiliki koleksi batu-batuan berharga, dan kristal besar dari Jepang dan seluruh dunia. Setengah dari museum ini adalah toko yang menjual beragam perhiasan dan pernak-perniknya. Kami lalu pergi ke Aula Herba (Herb Hall) dan memberi beberapa bunga rampai aromatik.

Setelah beberapa saat, kami menaiki bus kembali ke stasiun Kawaguchiko dan mengakhiri perjalanan hari Minggu yang menyenangkan ini dengan makan malam ayam goreng dan pasta selagi menunggu bus kembali ke Shinjuku. Kalau Anda berencana untuk bermalam lebih dari satu hari di Kawaguchiko, pertimbangkan pula pendakian Gunung Fujiyama atau kegiatan memacu adrenalin di taman ria Fuji-Q Highland!

Vicky Amin

Vicky Amin @vicky.amin632

A traveler, budding travel writer, and amateur author. Writing is my way to redo my amazing journey all over again. I started "Cheating the World" project and with it, I've made two of my annual trips in a form of a book: "Cheating Southern Vietnam", and "Cheating Hong Kong & Macau" (still in Ba...