Berbagai pilihan acar yang ditawarkan toko yang ada di pabrik Honcho. (Foto: )

Acar Honcho di Tsuruoka

Tur di pabrik acar bertradisi

Berbagai pilihan acar yang ditawarkan toko yang ada di pabrik Honcho. (Foto: )
Permata Dian   - 4 min read

Apakah Anda suka makan acar Jepang? Apakah Anda ingin tahu bagaimana cara membuatnya? Kalau begitu sempatkan diri Anda untuk berkunjung ke pabrik acar Honcho di Kota Tsuruoka.

Berada di sebuah bangunan tradisional dengan beberapa pohon pinus yang tumbuh di halamannya, membuat tata letak pabrik acar ini seolah-olah seperti yang ada di buku cerita bergambar. Bisnis Honcho sudah berjalan selama lebih dari 100 tahun dan didirikan oleh kakek dari Tuan Honcho.

Di atas pintu masuk pabrik tergantung sebuah papan nama yang dihadiahkan kepada keluarga Honcho oleh Sakai ke-17, seorang keturunan keluarga daimyo setempat. Keluarga Honcho sangat bangga menerimanya.

Di masa kakek Tuan Honcho, mereka mengawetkan sayuran dengan menggunakan sake saja. Sekarang mereka hanya mengacar 40% produk mereka dengan menggunakan cara ini dan 60% acar lainnya dibuat dengan cara mengawetkan sayuran ke dalam karashi (saus mustard), miso (pasta kacang kedelai), tamari (sejenis kecap asin) atau mirin (sejenis arak beras yang digunakan untuk memasak).

Sayuran yang biasanya digunakan dalam pembuatan acar di pabrik Honcho adalah berbagai jenis lobak, terong dan timun. Namun, mereka juga mengacar uri (timun putih), ume (plum Jepang), fuki-no-to (butterbur), myoga (sejenis jahe), rebung bambu, negi (daun bawang), ragyo (bawang merah Jepang), shizo (sejenis mint), sansai (tanaman liar yang bisa dimakan) dan masih banyak lagi.

Semua sayuran yang mereka gunakan berasal dari para petani yang bekerja sama dengan Honcho.

Honcho juga memiliki sebuah bangunan tambahan pabrik berupa toko kecil yang digunakan untuk memajang dan menjual acar yang mereka buat. Namun, toko ini bukanlah satu-satunya tempat yang menawarkan acar Honcho. Pemilik pabrik ini menjelaskan kalau acar yang mereka jual di daerah sekitar hanyalah sepertiga bagian saja dari keseluruhan acar yang mereka hasilkan. Sepertiga bagian yang lain dijual ke Pusat Perbelanjaan Takashimaya di Tokyo dan Osaka, dan ke berbagai toko lain yang ada di seluruh Jepang. Sisanya dijual secara online melalui situs resmi mereka.

Anda akan mengetahui kalau pabrik acar ini sudah sangat terkenal dan berpengalaman saat anda mendegar bahwa acar Honcho sudah diekspor sejak zaman Taisho (1912-1926). Mayoritas produk yang mereka ekspor berakhir di lidah orang-orang Jepang yang tinggal di negara Asia lainnya atau di Amerika Serikat.

Saat bertanya tentang produk yang paling populer, Tuan Honcho menjawab kalau "Capponi Time", acar yang diawetkan menggunakan sake, adalah pilihan favorit pelanggan Honcho.

Anda bisa berkeliling di pabrik ini dengan gratis pada hari kerja dari jam 8:30 sampai 16:30. Dengan memakai perlengkapan keselamatan, Anda bisa melihat para pegawai pabrik menyiapkan dan mengepak acar, semuanya dilakukan dengan menggunakan tangan. Ini adalah pabrik kecil, jadi tidak ada produksi masal yang berlangsung di sini.

Jika Anda menginginkan sebuah pratinjau bukalah situs resmi mereka. Anda bisa memesan acar secara online di sini dan bahkan mereka juga punya halaman khusus resep di situs mereka tersebut.

Melihat gambar-gambar yang ada di situs Honcho membuat Anda ingin langsung memakan acar-acar lezat tersebut. Saya sempat mencicipi beberapa acar selama kunjungan saya di pabrik dan saya menjadi ketagihan. Saya biasanya membeli acar untuk keluarga saya dan sebagai hadiah untuk teman saya secara online karena proses pembeliannya mudah dan pengirimannya ke seluruh Jepang cepat dan efisien.

Siapa saja yang menyukai acar Jepang akan menyukai acar Honcho, dijamin.

Permata Dian

Permata Dian @permata.dian

I've been in love with everything related to Japan since I was child.