Kuil Sensoji

Kuil Kannon Asakusa dan ritualnya

Vanessa Indah Pradipta Nov 26, 2016 - 1 min read

Gadis-gadis muda dalam gaun tradisional mencoba peruntungan mereka dengan omikuji

Ungkapan terima kasih dari para pengikutnya

Anak laki-laki dan perempuan sedang mencari omikuji mereka

Dua sandal raksasa menggantung dari Gerbang Petir (Thunder Gate) kuil. Keduanya dianggap sebagai sandal berukuran Kami (roh yang dipuja di Jepang)

Gadis muda dalam gaun tradisional mencoba peruntungannya dengan omikuji

Sebuah dupa besar yang dibakar di depan aula utama

Seorang wanita yang memurnikan diri dengan kepulan asap

Gulungan dupa yang terdapat di pembakaran

Orang-orang di sekitar dupa yang terbakar, mereka menggunakan tangan untuk mengarahkan asap dupa ke seluruh tubuh mereka

Dari dalam kotak, mereka mengambil sebuah stik bambu

Seorang gadis mengambil omikuji dari dalam kotak

Sensoji, yang juga dikenal sebagai kuil Asakusa Kannon, berlokasi di Asakusa. Kuil Budha ini dibangun pada tahun 645, menjadikannya kuil tertua di Tokyo.

Selayaknya kuil pada umumnya, Sensoji memiliki air mancur pemurnian di pintu masuk, di mana air keluar dari naga-naga batu. Masyarakat menggunakan air itu untuk menyucikan diri sebelum memasuki kuil, membersihkan mulut dan tangan mereka.

Di bagian depan aula utama kuil, Anda akan menemukan sebuah pembakaran dupa yang besar. Masyarakat mengunakan tangan mereka untuk mengarahkan asap dari dupa ke seluruh tubuh. Gerakan ini merupakan simbol untuk menyucikan dan menyembuhkan diri.

Di kuil Sensoji Anda dapat mengambil omikuji (kertas pembawa keberuntungan) untuk mencoba peruntungan. Masukkan koin ¥100 ke dalam banyak konter yang tersedia sebagai pemberian sukarela, lalu guncangkan kotak kecil hingga sebuah stik bambu kecil keluar. Terdapat nomor pada setiap stik, dan berdasarkan nomor itulah Anda kemudian dapat mengambil omikuji dari dalam kotak. Anda dapat membawa pulang omikuji yang berisikan peruntungan baik bagi Anda, namun jika peruntungannya tidak Anda inginkan, maka Anda dapat menggantungnya di pohon pinus untuk menunggu peruntungan baik berikutnya.