The Kyoto Imperial Palace is the former ruling palace of the Emperor of Japan. Since the Meiji Restoration in 1869, the Emperors have resided at the Tokyo Imperial Palace, while the preservation of the Kyoto Imperial Palace was ordered in 1877. [Wikipedia]
A reservation is required to visit the Kyoto Imperial Palace.
Istana Kekaisaran di Kyoto digunakan sebagai kediaman Kaisar selama Periode Edo di abad ketujuhbelas dan kedelapanbelas hingga masa Restorasi Meiji di tahun 1868. Dimungkinkan untuk memasuki bangunan ini, namun hanya bisa dikunjungi dengan tur (tur berbahasa Inggris tersedia). Tur berlangsung selama satu jam dan gratis, namun sebaiknya lakukan reservasi terlebih dahulu ke Badan Rumah Tangga Kekaisaran.
Hostel yang terletak di Kawaramachi, jantung kota Kyoto ini menurut saya adalah opsi terbaik yang bisa pejalan dapatkan ketika berkunjung ke Kyoto. Selain letaknya yang strategis, hostel ini juga memiliki harga yang bersahabat, bangunannya baru dibuat, fasilitas yang baik dan tentunya staf yang bersahabat.
Piece Hostel Sanjo baru saja dibuka pada Juli 2015. Dulunya merupakan sebuah penginapan tradisional a la Jepang, ryokan, yang kemudian direnovasi menjadi sebuah hostel stylish di pusat kota Kyoto. Bisa dibilang ini adalah hostel mewah. Kalau dipikir lagi, hostel itu adalah cara termurah untuk mendapatkan sebuah akomodasi namun ternyata yang namanya hostel gak mesti sempit, kumuh, berisik, atau gak bersih. Konsep luxury hostel yang diusung oleh Piece Hostel Sanjo ini sangatlah terasa, bahkan dari sebelum memasuki lobinya.
Di bekas ibukota Jepang di Kyoto, Jam Hostel Kyoto Gion adalah hostel ramah untuk backpackers, lokasinya pusat dan nyaman dalam hal transportasi, jalan-jalan, belanja dan kehidupan malam.
Grand Burger di Kyoto menghidangkan burger lezat di sebuah tempat makan yang nyaman, hanya beberapa langkah dari dinding Istana Kekaisaran
Seiring dengan pertumbuhan ketenaran veganisme, khususnya di Jepang, para vegan sekarang bisa menikmati ramen yang sepenuhnya vegetarian dan cabang restoran vegetarian lainnya di negara ini. Berikut adalah tiga tempat yang dapat dikunjungi di Kyoto.
Cafe Bibliotec Hello! (link dalam bahasa Jepang) adalah kafe Jepang modern yang terletak di gedung konversi machiya di pusat Kyoto. Terletak di jalan lepas Nijo dekat dengan jalan Yanagino-bamba, kafe yang sangat nyaman ini dapat dengan mudah ditemukan dengan pohon-pohon palemnya yang berada di depan pintu. Interiornya didesain dengan furnitur kayu bergaya vintage dan suasananya benar-benar nyaman. Terdapat dinding-dinding yang dipenuhi buku-buku bagi pelanggan untuk duduk dan membaca. Kafe ini menyediakan berbagai macam sandwich, salad, pasta, dan nasi serta makanan pencuci mulut. Dipintu sebelah terdapat toko roti khusus untuk dibawa pulang. Jam buka kafe dari pukul 11.30 pagi sampai pukul 23.00 malam dan cafe tutup setiap hari Senin.
The Kamo Shrines, Shimogamo Shrine and Kamigamo Shrine are both recognized as UNESCO World Heritage Sites. They are two of the most important and oldest shrines in Kyoto. They are located in the north of the city and are intentionally placed to ward off evil and Protect the city In fact, the two Kamo shrines are even older than the city, which became the national capital in 794. Shimogamo Shrine is located at the confluence of the Takano and Kamo Rivers and is surrounded by a forest that contains trees up to 600 years old. The Kamigamo Shrine is about three and a half kilometers upstream and is known for two sand cones on its site, which have a cleaning function for the sanctuary and have been ritually made since ancient times. Together the shrines host one of Kyoto's three biggest festivals, the Aoi Matsuri, which takes place on May 15th.
Nijo Castle is one of the most accessible UNESCO spots in Kyoto, being just a short walk from Nijojo-mae Station. The former residence of the Tokugawa shoguns, the sprawling castle grounds are surrounded by a wide moat and massive stone walls. Spanning over 275,000 square metres, Nijo Castle is one of the biggest historic sites in all of Kyoto. Established in 1626, Nijo Castle was built by a combined effort from all the feudal lords in Western Japan at the time. Since then, multiple buildings have been damaged by fires or storms, and extra effort is taken by the city to preserve and restore this cultural site. Nijo Castle is designated as a Historic Monument of Ancient Kyoto, making it one of the prefecture's most significant sites. Within the castle grounds is Ninomaru Palace, a 3,300-square meter complex made almost completely out of Hinoki cypress wood. The palace interior is adorned with gold leaf-plated decor and exquisite wood carvings, making it a fitting place to entertain powerful political visitors during the shogunate's ruling period.
The Heian Shrine is a Shinto shrine located in Sakyō-ku, Kyoto, Japan. The Shrine is ranked as a Beppyō Jinja by the Association of Shinto Shrines. It is listed as an important cultural property of Japan. [Wikipedia]
/135.76212990462,35.02541905372,9/397x132?access_token=pk.eyJ1IjoiamFwYW50cmF2ZWxtYXBzIiwiYSI6ImNqbXBtOXYxbDB5Z3ozbHFrazJuYWMwOGYifQ.v15fy_mcFWtgopmz8PhwqA)