Lantunan musik ala-ala chiptune membuat saya merinding selagi berdiri di salah satu gang yang ada dalam Amerika Mura. Saat itu sudah lumayan larut, namun saya tidak ragu untuk menaiki anak-anak tangga neon yang begitu gemerlapan di hadapan saya. Karena penginapan saya (HOTEL MYSTAYS Sakaisuji-Honmachi) sangat dekat, saya makin yakin untuk memasuki bar itu. Namanya Space Station, dan saya ternganga-nganga ketika berada di dalamnya.
Konsol-konsol retro yang ditempatkan begitu rapih di atas konter-konter menarik perhatian saya seolah-olah mereka tahu bahwa saya akan berlutut di hadapannya. Meski ruangannya cukup gelap, saya tetap dapat melihat konsol-konsol generasi lebih baru di sudut-sudut bar, yang juga memanggil-manggil saya dengan layar-layar TV yang lebar—tapi tidak, bukan mereka yang saya cari. Setelah saya memesan minuman, saya langsung beralih ke Super Famicom dan Super Nintendo, lalu mulai bermain layaknya bocah berumur 4 tahun.
The Space Station Osaka adalah tempat yang lebih dari sekadar bar bertema video game. Bagi saya, tempat itu adalah sebuah mesin waktu yang tak akan ada matinya. Entah Anda datang bersama teman-teman untuk berkompetisi dalam permainan balapan yang bisa melibatkan banyak orang, atau bahkan sendirian untuk menikmati perjalanan kembali ke masa lalu bersama konsol-konsol vintage yang ada, di sini Anda tidak akan menemukan istilah "game over".
Vicky Amin @vicky.amin632
A traveler, budding travel writer, and amateur author. Writing is my way to redo my amazing journey all over again. I started "Cheating the World" project and with it, I've made two of my annual trips in a form of a book: "Cheating Southern Vietnam", and "Cheating Hong Kong & Macau" (still in Ba...