Kepulauan Tenang (Tranquil Islands) dan pantai-pantai terpencil hanya berjarak singkat dengan naik feri (Photo: Quần đảo yên tĩnh với những bãi biển hoang vắng chỉ cách đó một chuyến phà ngắn. – Stephen Oung / CC BY 2.0)

Feri Pulau Tokashiki

Pilihan Anda dari Pelabuhan Tomari Naha

Kepulauan Tenang (Tranquil Islands) dan pantai-pantai terpencil hanya berjarak singkat dengan naik feri (Photo: Quần đảo yên tĩnh với những bãi biển hoang vắng chỉ cách đó một chuyến phà ngắn. – Stephen Oung / CC BY 2.0)
Novia Mardasari   - 5 min read

Pulau Tokashiki adalah tempat liburan singkat di sebelah barat Kota Naha, dengan suasana pulau sub-tropis yang santai dan terpencil, namun dengan sebagian besar fasilitas yang diinginkan oleh wisatawan dunia, mulai dari resort dengan pemandangan laut, tur yang memiliki pemandu, serta variasi masakan lokal dan internasional dengan harga yang masuk akal.

Cara termudah dan termurah untuk mencapai tempat ini adalah dengan kapal feri umum dari Pelabuhan Tomari, 20 menit berjalan kaki dari stasiun monorel Miebashi, atau 15 menit berjalan kaki dari halte bus (rute 99, 11 atau 3) dekat Hotel Rasso di jalan utama menuju utara kota. Ini bukan merupakan jalan-jalan yang terindah, namun pelabuhan Tomari mudah ditemukan, selagi Anda menuju barat ke arah laut. Atau, naik taksi singkat (¥600 atau kurang) dari jalan perbelanjaan Kokusai Dori, jika Anda memiliki banyak barang bawaan.

Ada dua layanan feri ke Pulau Tokashiki. Feri Kerama adalah pilihan perahu mobil dan penumpang yang lebih besar, dan membutuhkan waktu 70 menit. Sedangkan feri Marine Liner yang lebih kecil membutuhkan waktu 35 menit. Anda membayar mahal untuk kecepatan, namun kapal yang Anda pilih kemungkinan besar didasarkan pada waktu keberangkatan Anda, karena hanya ada tiga layanan sehari di antara kedua layanan tersebut. Anda dapat menghubungi pelabuhan di 868-7541 untuk mengetahui jadwal kapal. Jika ingin melakukan perjalanan sehari, Anda harus naik feri cepat pagi hari, sehingga Anda memiliki cukup waktu untuk melihat-lihat dan mengikuti tur snorkeling dengan pemandu di Aharen sebelum naik feri kembali pada sore harinya. Namun, saya menyarankan bahwa menginap adalah cara yang lebih baik untuk menikmati kesenangan waktu di pulau dengan lebih maksimal. Menyaksikan bulan terbit di atas perairan yang tenang seperti cermin di Pantai Aharen sangat menenangkan.

Saat mengatur waktu kunjungan ke Pulau Tokashiki, saya sarankan agar Anda tiba di terminal feri setidaknya 30 menit sebelum keberangkatan untuk memberikan waktu membeli tiket dan berjalan ke dermaga. Dibutuhkan dua menit untuk berjalan ke Ferry Kerama dan sekitar sepuluh menit untuk berjalan ke kapal feri Mariner Liner dari kantor tiket di terminal feri. Jika anda menaiki Marine Liner, staf kantor tiket akan memberi Anda setidaknya dua lembar kertas, satu adalah tiket dan yang lainnya adalah peta dari kantor tiket ke kapal feri kecil Marine Liner. Cukup mudah untuk sampai ke sana dari kantor tiket. Anda tinggal mengikuti jalur / jalan raya sepanjang pelabuhan.

Dalam perjalanan ke Pulau Tokashiki, Anda akan melihat jembatan pelabuhan besar serta sekilas Bandara Naha, menjadikannya tempat hiburan yang indah bagi para pengamat pesawat. Anda juga akan melewati pelabuhan laut utama tempat berlabuhnya kapal pesiar dari negara-negara sekitar. Kota Naha segera menghilang dan saat menghirup angin laut segar di dek atas, Anda akan menemukan diri melambat ke tempat yang tidak berubah sejak masa kecil Anda. Namun bagi yang rawan pusing, beberapa pil dan pemandangan dari tengah kapal bisa menenangkan Anda. Jika ada topan pada hari itu, kapal feri kemungkinan besar akan dibatalkan, sehingga perjalanan Anda terjamin aman dan menyenangkan.

Secara teknis, ada ruang di kedua pilihan feri yang dapat menampung sepeda. Namun Anda dapat pula menyewa sepeda dan skuter saat turun di Pulau Tokashiki, terutama pada musim ramai dan sibuk antara bulan Maret dan November. Berjalan dari tempat kapal turun kapal feri turun hingga ke pantai terbaik untuk snorkeling di sisi lain Desa Aharen melewati beberapa perbukitan hijau yang indah, dan itu bisa menjadi tantangan bagi sepeda. Ada juga bus antar-jemput penghubung dari feri ke Desa Aharen, dan sebagian besar wisma dan hotel menawarkan layanan penjemputan gratis untuk tamu yang telah memesannya sebelumnya. Karena banyak pemilik wisma tidak dapat berbicara banyak bahasa Inggris, yang terbaik adalah meminta resepsionis dari hotel Anda sebelumnya untuk menelepon terlebih dahulu untuk Anda.

Layanan makanan ringan terbatas juga beroperasi di kapal feri, meskipun saya menyarankan Agar anda membawa makanan dan snack sendiri selama perjalanan. Tidak seperti beberapa negara lain di mana makanan tempat wisata berarti harga meningkat, makanan dan biaya akomodasi di Pulau Tokashiki sangat wajar. Makanan panas di Baraku akan dikenakan biaya kurang dari ¥1,000, sementara kamar di sisi pantai Southern Cross Pension sekitar ¥6,000 per malam termasuk sarapan hangat yang lezat, lengkap dengan sup miso buatan sendiri dan telur.

Ferry Kerama berangkat sekali sehari pada pukul 10:00 dari Pelabuhan Tomari Naha, dan kembali pada pukul 15:30 dari Tokashiki pada musim dingin (Oktober hingga Februari), pukul pada 16:00 selama musim panas (Mar sampai Sep). Tarifnya ¥1,620 sekali jalan, dan ¥3,080 pulang-pergi. Anak-anak dipatok tarif setengah harga.

Marine Liner Tokashiki berangkat dua kali sehari. Layanan pagi berangkat dari Pelabuhan Tomari Naha pada pukul 09.00, sedangkan layanan malam berangkat pada pukul 16.30. Selama musim dingin (Oktober hingga Feb), berangkat setengah jam lebih awal pada pukul 16:00, mungkin agar dapat kembali pada siang hari. Dari Pelabuhan Tokashiki berangkat pukul 10:00 dan 17:30 (termasuk 17:00 Oktober hingga Februari). Di musim puncak, selama Golden Week (3 hingga 5 Mei), Juli dan Agustus, dan akhir pekan pada bulan September, ada layanan tambahan ketiga, berangkat dari Pelabuhan Tomari pada 13:00 dan Tokashiki pada 14:00. Jadwal ini dapat berubah, jadi harus cek situs resmi atau hubungi kantor jika anda ingin mengecek ulang. Tarifnya ¥2,420 sekali jalan, dan ¥4,620 pulang pergi. Anak-anak membayar sedikit lebih dari setengah harga, yakni ¥1,220 sekali jalan, dan ¥2,320 untuk pulang-pergi.

Novia Mardasari

Novia Mardasari @novia.mardasari

From Indonesian. Always has reason to visit Japan every year. I'm particularly fond of exploring off the gardens, tea houses, unique dessert, place with good view for enjoy the tea hahaI love learn new things and travelling. My life goal is to learn as many languages as possible! (and visit so ma...