Kota Sendai biasanya dijuluki sebagai Kota Pohon karena kekayaan alamnya dan pepohonannya yang berderet di sepanjang jalan. Namun, kota ini juga merupakan sebuah kota kuliner dengan setidaknya 15 spesialisasi atau lebih (yang saya tahu) lahir atau diadopsi di sini. Kuliner yang paling terkenal, tak perlu diragukan lagi, adalah lidah sapi panggang "gyutan". Tapi ada makanan lain yang juga sangat populer di kalangan penduduk lokal dan sejumlah wisatawan, yaitu kamaboko. Kamaboko adalah adonan daging ikan yang dipanggang di atas kompor listrik. Makanan ini sering dibentuk menyerupai daun bambu yang biasanya dikenal sebagai sasa-kamaboko. Ada banyak toko di seluruh kota yang menjual camilan ini, tapi untuk mempelajarinya secara terperinci, kunjungilah Pabrik Kanezaki Kamaboko (かまぼこの鐘崎 笹かま館).
Kanezaki adalah salah satu dari segelintir perusahaan yang bersaing di bidang yang berspesialisasi dalam kamaboko. Pabrik mereka di selatan Sendai menawarkan tur gratis selama 25 menit yang mengesankan, dengan beberapa fasilitas di pabrik yang membuat tur terasa menyenangkan bagi hampir semua orang. Diperlukan pemesanan terlebih dahulu, tapi bisa juga dilakukan langsung di sana jika masih ada kuota. Ada banyak tur sepanjang hari dan setiap tur memiliki batasan, sejumlah 20 orang. Tur ini dalam bahasa Jepang, tapi cukup mudah untuk memahaminya berkat gambar-gambar, video, melihat langsung mesin-mesin dan pekerja melalui jendela kaca, serta mencicipi sampel gratis. Penjelasan yang diberikan mencakup berbagai hal, mulai dari pemilihan bahan, proses produksi, hingga penjualan. Sangat menarik mengetahui bahwa bentuk bambu kamaboko diadopsi dari simbol keluarga Date Masamune, pendiri Sendai 400 tahun lalu. Tidak diizinkan mengambil foto selama tur. Anda akan diminta melepas sepatu untuk menggantinya dengan sandal yang disediakan, jadi pakailah sepatu dan kaus kaki yang pantas.
Setelah tur selesai, masih banyak hal yang bisa dilakukan. Ada galeri seni di lantai dua di seberang beberapa kapal tiruan. Faktanya, seluruh area di sekitar bangunan terkesan didekorasi dengan tema tertentu, namun tidak berlebihan, bahkan meskipun beberapa di antaranya memiliki hiasan unik seperti ikan terbang. Sebuah toko milik perusahaan ini menjual kamaboko, aneka makanan ringan dan cenderamata. Di dekat pintu masuk ada restoran yang menjual hidangan utama, hidangan pendamping dan favorit semua orang: es krim soft serve. Jika Anda menginginkan lebih banyak kamaboko, Anda memiliki dua opsi. Cara cepatnya adalah dengan membayar beberapa ratus yen untuk bisa memanggang kamaboko di atas kompor listrik selama 15 menit. Atau membayar ¥500 untuk bisa merasakan sendiri pengalaman menbentuk kamaboko, memanggangnya, dan akhirnya menyantapnya dengan waktu sekitar 30 menit. Di tempat parkir Pabrik Kanezaki Kamaboko ada Museum Tanabata Sendai.
Akses dengan bus dari Stasiun JR Sendai sekitar 20-30 menit perjalanan. Bus datang dua hingga tiga kali dalam satu jam. Atau, berjalan kaki 30 menit dari Stasiun Fukudamachi di Jalur Senseki. Jika bepergian dengan mobil, bisa mampir di Pabrik Bir Kirin terdekat (pengemudi tidak boleh minum saat berkunjung).