Kapal nelayan Toshijima (Photo: Kaito Yumin Club)

Desa Nelayan di Toshijima, Mie

Mengintip kehidupan nelayan di pesisir Jepang Barat

Kapal nelayan Toshijima (Photo: Kaito Yumin Club)
Dwinda Nafisah   - 2 min read

Pada zaman Heian, Toshijima atau Pulau Toshi dikenal sebagai miketsukuni atau daerah pemasok bahan pangan untuk keluarga Kaisar Jepang. Hal ini tidak mengherankan karena Pulau Toshi memiliki laut yang diberkahi dengan sumber daya laut yang lezat. Setelah periode Heian berakhir, kini masyarakat yang bisa menikmati kuliner Toshijima bukan hanya keluarga kaisar, namun juga para turis yang tertarik untuk menikmati kuliner makanan laut segar khas Toshijima.

Salah satu tur operator yang bisa memfasilitasi para turis untuk menjelajahi pulau ini adalah Kaito Yumin Club, yang terletak di Kota Toba. Dengan menempuh perjalanan laut sekitar 20 menit dengan kapal ferry, pemandu dari Kaito Yumin Club akan mengajak kita untuk mengenali lebih dekat tentang pulau yang juga merupakan desa nelayan ini.

Pemandangan dermaga dengan deretan kapal nelayan akan menyambut para turis saat menjejakkan langkah pertama di pulau ini. Berbegai peralatan nelayan dan peralatan pabrik pengeringan ikan menghiasi pemandangan untuk melihat sisi lain dari negri Jepang. Berbeda dengan imej Jepang yang berteknologi tinggi, beberapa masyarakat nelayan Toshi masih menggunakan metode pengeringan ikan tradisional yang memanfaatkan sinar matahari. Menyusuri perumahan Toshijima yang saling berdempetan juga menjadi petualangan yang menarik. Usut punya usut, susunan perumahan ini ternyata memilliki alasan tersendiri untuk melindungi masyarakat dari angin kencang pesisir.

Salah satu hal paling menarik tentang Pulau Toshi adalah pasar ikannya yang sangat higienis. Jangan bayangkan pasar ikan yang bau dan dipenuhi lalat, Pasar Ikan Toshijima memiliki peraturan yang sangat ketat mengenai kebersihan sehingga selalu terlihat bersih dan bebas bau. Saat memasuki pasar ini, pengunjung diwajibkan untuk mendaftarakan diri ke kantor, menggunakan topi, mencuci tangan dengan sabun, dan membersihkan alas kaki dengan desinfektan. Peraturan ketat ini pula yang membuat produksi makanan laut Pulan Toshi terjamin kebersihan dan kesegarannya. Bila Anda beruntung, Anda akan menjumpai proses pelelangan ikan ala nelayan lokal yang menarik untuk disaksikan.

Tur desa nelayan bersama Kaito Yumin Club akan ditutup dengan makan siang di Ronku Shokudo. Kedai kecil milik Ama (penyelam wanita tradisional Jepang) ini menyajikan masakan seafood dengan Toshijima home-cooking style. Tur desa nelayan dengan konsep ekowisata ini cocok untuk para turis yang menginginkan pengalamanan intim mengenali gaya hidup Jepang yang berbeda di kawasan pesisir yang masih melestarikan kekayaan alam dan budayanya secara berkelanjutan.

Dwinda Nafisah

Dwinda Nafisah @dwinda.nafisah