Salju bukan pemandangan yang aneh pada musim dingin di Ryokan Sanga (Foto: )

Ryokan Sanga

Penginapan pemandian tersembunyi di luar Onsen Kurokawa

Salju bukan pemandangan yang aneh pada musim dingin di Ryokan Sanga (Foto: )
Vicky Amin   - 2 min read

Area terpencil Onsen Kurosawa membangga-banggakan sejumlah pilihan penginapan menarik, tapi ada sesuatu yang istimewa dari Ryokan Sanga. Terletak diluar kota di sisi tebing, dikelilingi pepohonan pinus menjulang di segala sisi, bermalam disini merupakan pengalaman tak terlupakan.

Pada musim gugur, dedaunan maple warna-warni di pekarangan ryokan akan menjadi hal pertama yang menarik perhatian pengunjung. Pada musim dingin, pengunjung akan disapa oleh bau asap bakar-bakaran kayu dari perapian di penginapan. Lantai lobinya yang dipoles mengantarkan pengunjung langsung ke ruang duduk yang nyaman, dimana pengunjung dipersilahkan untuk bersantai sambil membaca buku atau minum teh dan menghabiskan waktu melihat hujan salju. Atau pergi saja langsung ke kamar, dimana pengunjung bisa membawa teh dan camilan ke meja (dengan pemanas kotatsu terpasang pada bulan-bulan di musim dingin) selagi menikmati pemandangan hutan.

Seluruh kamar di Ryokan Sanga sangat bagus, terutama kamar suites-nya dengan pemandian air panas tersambung kesana. Kalau pemandian umum diluar terlalu panas untuk JapanTraveler, temperatur pemandian di kamar ini bisa dikontrol dan onsen pun bisa dinikmati sesuai selera.

Ryokan Sanga memiliki beberapa pemandian tersebar di seluruh penjuru kompleks ryokan. Beberapa bisa dipesan terlebih dahulu namun yang terbaik adalah dua rotemburo di luar ruangan. Pemandian wanita (dan mungkin yang laki-laki juga, saya tidak sempat memeriksa) paling tidak setengah tertutup jadi pengunjung tetap bisa menikmati berendam bahkan di cuaca terburuk sekalipun.

Seperti kebanyakan ryokan, Sanga menawarkan makan malam dan sarapan, dan keduanya adalah suguhan yang tidak boleh dilewatkan. Makanan biasanya berisi sayuran pegunungan lokal yang dicari dari bukit-bukit di sekitar, basashi (daging kuda mentah, khas Kumamoto), sepanci penuh sayuran, dan buah jeruk dari prefektur Oita di sekitar, untuk hidangan pencuci mulut. Makan malam biasanya diadakan selama dua jam. Harap diingat bahwa stafnya tidak 'berhemat' untuk sarapannya juga. Jadi jangan sampai terlalu kenyang, pastikan untuk menyisakan ruang di dalam perut untuk menikmati sarapan yang banyak.

Ada lapangan parkir yang luas bagi pengunjung yang datang ke Kurokawa dengan mobil. Bagi yang menggunakan bis, ryokan akan mengirimkan shuttle untuk antar-jemput penginapan. Staf mereka juga akan membawa tamu ke pusat kota untuk mengunjungi pemandian lain, apabila diminta.

Vicky Amin

Vicky Amin @vicky.amin632

A traveler, budding travel writer, and amateur author. Writing is my way to redo my amazing journey all over again. I started "Cheating the World" project and with it, I've made two of my annual trips in a form of a book: "Cheating Southern Vietnam", and "Cheating Hong Kong & Macau" (still in Ba...