Jepang memiliki metode terseendiri dalam membuat kertas. Pada Museum Pabrik Kertas Jepang yang terletak persis di sebrang Kuil Kumano Bishamondo , kota Touwa, Anda dapat melihat langsung proses pembuatan kertas dengan metode yang telah digunakan selama 300 tahun.
Semenjak tiga abad lalu, masyarakat yang tinggal di kota Hanamaki menggunakan buah mulberi sebagai bahan baku dasar. Nantinya buah mulberi tersebut akan dihancurkan menjadi bubur. Lalu bubur mulberi yang telah dipisahkan dari tangkai-tangkainya akan dikeringkan secara alami dalam bentuk lembaran. Proses pengeringan tersebut membutuhkan waktu setidaknya satu minggu. Waktu yang tidak singkat, bukan.
Nantinya bubur mulberi yang telah berbentuk lembaran akan melewati beberapa proses tahapan pewarnaan dan pencetakan. Biru, merah, hijau, biru langit, putih, dan kuning adalah koleksi warna dasar alami yang tersedia di museum ini. Seluruh hasil akhir kertas akan tercetak dalam ukuran yang seragam, yaitu 37 x 28 cm. Dan tidak seperti lazimnya kertas masa kini, kertas tradisional khas Touwa ini memiliki tekstur yang berbeda.
Pengalihan fungsi dari pabrik kertas menjadi museum sengaja dilakukan untuk memberikan informasi dan pelajaran mengenai metode pembuatan kertas tradisional yang telah berlangsung selama tiga abad. Dengan membayar ¥1000, seluruh pengunjung bisa turut berpartisipasi langsung dalam membuat kertas secara tradisional di museum ini.