Kedai kecil yang terletak di belakang jalan Kanazawa ini menamai ramen yang merupakan makanan khas Jepang dengan "Chinese-style Soba" dalam menu mereka. Ramen adalah pelafalan dalam Bahasa Jepang yang berasal dari Bahasa Cina untuk mie kaldu (拉面). Pada tahun 1950-an, makanan ini disebut dengan ramen shina, namun saat ini papan nama di jalan atau spanduk biasanya hanya menuliskan ramen atau chūka-soba. Mereka membuat saya berpikir bahwa itu adalah sebuah makanan lokal yang unik, namun ternyata itu adalah semangkok ramen enak yang dihidangkan tepat di depan saya.
Meskipun hanya semangkok ramen, namun ini tidak mengecewakan. Rasanya sangat enak. Semangkok sajiannya berisi mie tebal ditaburi dengan parutan wakame (rumput laut kering) dan irisan bawang, yang mana biasanya semangkok ramen disajikan bersama dengan kuah dan lembaran rumput laut di sampingnya. Berbagai macam menu hidangan ramen tersedia di seluruh Jepang, dengan bentuk yang berbeda dari asalnya (mie dari Cina). di Chūkasoba Mikoshi, saya yakin bahwa saya merasakan ramen lokal yang mencerminkan khas Kanazawa.
Kedai ini juga menawarkan menu celup, tsukemen, mie dan berbagai macam ramen dengan harga dibawah ¥1000 yang sama dengan harga bir, whiski, alkohol Jepang sake dan soda.
Odilia Sindy Okinawati @odilia.djoenar
Travel is my soul!