Bunyikan lonceng ini saat memasuki gerbang. (Foto: )

Kuil Joryu-ji dan Hutan Ise

Sebuah kuil hutan terpencil di Pulau Awaji

Bunyikan lonceng ini saat memasuki gerbang. (Foto: )
devi siadari   - 5 min read

Di puncak bukit yang indah di bagian utara Pulau Awaji terdapat Kuil Joryu-ji, sebuah kuil Budha terpencil yang dikelilingi oleh pohon-pohon tinggi di Hutan Ise. Saat kami berkendara menanjak menyusuri jalan berkelok-kelok yang hijau dan rimbun, saya merasa seolah-olah menaiki tempat yang lebih tinggi dan lebih sakral.

Setelah parkir, kami menyusuri jalan setapak yang hijau berlumut menuju sebuah gerbang dengan dua penjaga di setiap sisi gerbang yang dikenal dengan nama Niō. Gerbang itu memiliki lonceng besar di tengahnya, yang oleh para biksu di tempat tersebut menyuruh kita untuk membunyikannya. Getaran lonceng meresap ke seluruh permukaan ruang dan membersihkan tubuh, pikiran, dan jiwa kita. Tindakan membunyikan lonceng ini mempersiapkan kami dan tempat tersebut untuk kunjungan kami.

Kami kemudian masuk melalui pintu gerbang ini, dan menaiki tangga ke pintu masuk kuil, yang terlindung oleh struktur bercabang yang indah dari beberapa pohon yang daunnya gugur. Di pintu masuk bangunan kuil, kami melepaskan sepatu kami dan melangkah masuk untuk melihat altar Buddha tradisional yang megah. Sang biksu dengan ramah menawari kami beberapa dupa untuk dibakar dan berdoa di dalam kuil. Dia juga mengizinkan kami memotret dan mendorong agar lebih banyak teman kami yang mengunjungi kuil tersebut.

Jalan masuk kuil
Jalan masuk kuil (Foto: )
">[indeks foto=3]

Setelah berterima kasih kepada biksu tersebut atas kemurahan hatinya, kami selanjutnya menjelajahi ruang di belakang bangunan kuil. Ada bangunan kuil kecil lain, dan ada juga tangga yang mengantar kami melihat pemandangan indah garis pantai barat Awaji dan lereng bukit tempat kami berdiri.

Tangga tersebut juga membawa kami ke tanjakan pendek dimana terdapat banyak akar yang terjalin di jalan setapak dengan lumut yang tumbuh di pepohonan. Di lantai hutan terdapat tanaman pakis yang indah dan tanaman kecil yang tumbuh subur sepanjang tanjakan. Kami sampai pada beberapa titik pandang yang berbeda di puncak bukit. Pemandangannya indah dan unik. Karena kami berada di lingkungan kuil, pemandangan tersebut meningkatkan kekuatan esensi sakral di antara kami. Pemandangan tersebut merupakan akhir yang bagus atas perjalanan kami ke Kuil Joryu-ji.

Suasana Hutan Ise
Suasana Hutan Ise (Foto: )

Kuil di seluruh Jepang merupakan kontribusi terhadap kesejahteraan spiritual banyak orang. Mereka yang menetapkan niat, harapan, dan impian dalam doa mereka di kuil telah mewujudkan energi positif untuk sisa hari, minggu, dan tahun mereka. Praktik keagamaan di kuil mungkin bukan praktik sehari-hari bagi banyak orang Jepang, namun budaya kuil dibagikan di antara semua orang Jepang. Sebagai seorang pengunjung di Jepang, saya merasa seolah-olah telah terhubung dengan praktik budaya Jepang. Meskipun banyak kuil di Jepang yang memiliki tujuan yang sama, Kuil Joryu-ji menawarkan pengalaman unik melalui pemandangan sekitar Hutan Ise dan pemandangan indah garis pantai barat Awaji.

devi siadari

devi siadari @devi.siadari