Ikhtisar

Sake terbuat dari empat bahan dasar utama: air, beras, koji, ragi. Gaya-gaya tertentu mencampurkan alkohol disuling ke dalam proses pembuatannya, bukan sebagai cara untuk memperkuat kandungan alkoholnya, tetapi untuk menghasilkan rasa yang pas. Inilah yang dikenal dengan istilah "Alkohol Para Pembuat Bir".

Beras

Beras Nihonbare, tipe beras spesifik untuk membuat sake
Beras Nihonbare, tipe beras spesifik untuk membuat sake (Foto: )

Sake dapat dibuat dengan menggunakan Beras Sake (Shuzo-koteki-mai) atau Beras Meja (beras yang biasa kita konsumsi). Harga Beras Sake relatif lebih mahal karena lebih sulit untuk ditanam dan cenderung dapat menghasilkan kualitas sake yang lebih baik, karena kandungan pati yang lebih tinggi.

Beras sake sebenarnya dapat dimakan sebagaimana Anda memakan nasi dari beras biasanya untuk sarapan... tapi sebaiknya beras kualitas ini hanya digunakan untuk membuat sake.

Banyak tipe sake premium dibuat dengan menggunakan jenis beras yang diberi nama Yamadanishiki, alias "Rajanya Beras Sake", namun kini kebanyakan pembuat sake menggunakan beras yang ditanam secara lokal.

Kunci penentu dari kualitas sake adalah tingkatan di mana beras tersebut telah dipoles. Peraturannya adalah, semakin banyak beras yang dipoles, maka semakin premium kelas dari sake yang dihasilkan. Meski sake dengan rasio poles yang lebih tinggi biasanya lebih mahal pula harganya, bukan berarti kualitasnya "lebih baik". Ingat, semua orang punya selera masing-masing! Anda bisa saja menemukan sake yang terasa lebih nikmat dan ternyata rasio polesannya lebih rendah daripada sake dengan jenis lebih mahal.

Air

Sake terdiri dari 80% air. Menggunakan air lembut menghasilkan gaya lebih feminin, sedangkan air yang lebih keras bisa menghasilkan gaya yang lebih maskulin.

Air bukan hanya penting untuk kehidupan, namun juga pembuatan sake!
Air bukan hanya penting untuk kehidupan, namun juga pembuatan sake! (Foto: )

Koji

Koji, Aspergillus Oryzae atau dikenal dengan istilah "Jamur Ajaib". Koji adalah sumber di balik saus kecap, shochu, mirin, miso, dan tentu saja, sake. Aslinya, sake dibuat dengan mengunyah beras yang dimasak, lalu meludahkannya ke dalam ember dan membiarkannya berfermentasi...

Enzim yang terkandung dalam air liur dapat memecah pati beras menjadi gula, yang pada akhirnya bisa berubah menjadi alkohol.

Anda akan merasa sangat lega karena metode tersebut tak lagi digunakan sekarang!

Hari ini, koji-lah yang memecah pati beras menjadi gula, membuatnya siap berfermentasi menjadi alkohol.

Spora koji siap untuk menyebar di beras yang telah dikukus
Spora koji siap untuk menyebar di beras yang telah dikukus (Foto: )

Ragi

Ragi adalah bahan yang mengubah gula menjadi alkohol, dan yang menciptakan aroma pada sake. Dari ragi inilah, para master sake dapat menghasilkan aroma surgawi seperti apel hijau, melon merah, nanas, pisang, dan bunga putih.

Ragi telah ditambahkan ke dalam campuran beras, koji, dan air, dan sekarang sedang berferment
Ragi telah ditambahkan ke dalam campuran beras, koji, dan air, dan sekarang sedang berferment (Foto: )

Ternyata, bahan-bahan pembuat sake tidak terlalu sulit untuk ditemukan bukan? Tapi daripada mencoba membuat sendiri, bagaimana kalau langsung saja terbang ke Jepang dan cicipi sake ternikmat langsung di tempat asalnya?