Beberapa souvenir seperti maskot Gifu ini dapat ditemukan dari toko-toko di seluruh stasiun (Foto: )

Tips Wisata di Takayama

Tur ke pegunungan di Prefektur Gifu

Beberapa souvenir seperti maskot Gifu ini dapat ditemukan dari toko-toko di seluruh stasiun (Foto: )
Santy Tobing   - 5 min read

Takayama (高山), kadang disebut Hida-Takayama, berlokasi di kawasan Hida yang bergunung-gunung di Prefektur Gifu. Takayama diberi peringkat tinggi oleh para wisatawan yang berniat menambah daftar wisata pedesaan mereka dan memiliki atraksi yang tidak dapat ditemukan dimanapun di Jepang.

Pengalaman bepergian sendirian dari Tokyo sungguh merupakan pengalaman yang menyegarkan. Tiba di stasiun Takayama, pusat turis di luar stasiun kereta akan membantu kamu memulai perjalanan dengan bantuan staf yang menguasai berbagai bahasa dan materi yang tersedia gratis. Terdapat beberapa toko suvenir tepat di seberang jalan dari stasiun jadi kamu bisa berbelanja suvenir Gifu termasuk maskot di gambar di atas dalam berbagai macam warna. Di tengahnya, sebuah stasiun bis hasil hibah melewati hampir semua tujuan wisata populer termasuk onsen, gua, resor ski, dan banyak lagi.

Berjalan kaki singkat (sekitar 10-15 menit) atau menaiki bis akan membawa mu ke jalan tua ikonik San-machi. Area bersejarah ini merupakan pusat para pedagang dari Kastil Takayama ratusan tahun lalu dan bangunan-bangunannya masih benar-benar terawat. Sekarang, turis-turis berjalan kaki sepanjang jalan yang terkenal ini untuk mencari restoran, tempat perbelanjaan, dan kuil-kuil. Di malam hari jalan ini lumayan tenang dengan lentera-lentera melapisi jalan, menerangi jalan setapakmu. Makanan pinggir jalan di sini wajib dicoba, termasuk Hida-gyu (daging sapi berkualitas tinggi dari prefektur Gifu) dan dango Mitarashi (dango ditutup lapisan kecap manis dengan aroma bakaran yang berbeda). Juga ada sejumlah museum dan pertokoan tradisional Jepang di area ini, mudah ditemukan dengan memperhatikan petunjuk jalan atau peta berjalan.

Di luar kota, kamu berpindah dari makna sejarah ke keindahan alam. Jika kamu ke sini karena ingin bermain ski atau papan seluncur salju, maka kamu akan menemukan setidaknya tujuh resor ski berjarak 20 menit saja dari Takayama. Mulai dari resor ski yang cocok untuk keluarga hingga yang bertipe olah raga ekstrim. Juga ada beberapa pabrik pembuatan sake lokal di area ini yang menyediakan tur untuk mencicipi sake, mulai dari bulan Januari hingga Maret. Pilihan akomodasi yang ada termasuk yang bergaya kebarat-baratan, Ryokan tersembunyi di pegunungan, dan rumah-rumah pemondokan terkenal dengan keluarga dan grup tur.

Aku menginap di rumah pemondokan Shakunage. Dalamnya berupa kamar-kamar nyaman dalam gaya Jepang dengan futon (kasur tipis Jepang) dan sebuah kotatsu (meja rendah kecil khas Jepang dengan pemanas di bawahnya) untuk menjagamu tetap hangat. Para stafnya juga sama hangatnya dan memanduku ke sekeliling tempat pemondokan untuk menunjukkan letak tempat pemandian, ruang bersama untuk makan dan lainnya. Makanan di pemondokan ini sangat mengesankan dan meliputi bermacam-macam item dan hidangan yang dibuat dari resep dan bahan-bahan lokal yang segar. Makanan disajikan dalam sebuah ruang terbuka dan aku dengan cepat berteman dengan orang-orang di sekitarku.

Keesokan harinya setelah sarapan, kami berwisata ke sebuah gua es besar bernama Hida Daishonyudo. Sebuah jalur untuk berjalan dalam gua mengarahkanmu melewati stalaktit raksasa, lobang-lobang gua yang besar, sungai bawah tanah serta air terjun dan bahkan pabrik pembuatan sake. Sepanjang musim dingin akan ada pengalaman luar biasa saat kamu muncul dari gua dan menemukan lembah yang dipenuhi dengan formasi es biru yang membeku di ketinggian lebih dari 30 meter. Di dekatnya ada museum kerajinan dan seni dengan banyak karya seni indah. Sebagai bagian dari tur, kami menemukan beberapa seluncur menunggu kami di dekat sebuah bukit dan anak-anak mulai meluncur turun dan jatuh menabrak lereng. Kami yang tersisa berjalan ke atas ke sebuah area terbuka dan bersenang-senang menciptakan blok-blok es yang kami tumpuk menjadi sebuah rumah igloo besar, kemudian kami berfoto dengannya.

Untuk makan siang, kami berhenti di sebuah tempat yang dinamakan Yada-Nabe yang sekaligus juga berfungsi sebagai pusat kerajinan lokal. Ada pengalaman mochitsuki tradisional dimana kami semua berkumpul di sekeliling sebuah mangkuk kayu besar dan bergiliran menumbuk beras menjadi mochi dengan palu kayu berat. Di dalamnya kami menyantap nabe (jenis masakan Jepang yang dimasak dan dihidangkan di dalam panci besar) untuk menghangatkan diri dan menyantap mochi yang baru saja matang dengan bubuk kinako sebagai hidangan manis penutup. Penduduk lokal di wilayah dingin seperti Takayama juga menggunakan mochi sebagai hiasan (hanamochi) karena kurangnya warna dan bunga-bunga selama musim dingin. Pemandu kami menunjukkan pada kami bagaimana membuat hanamochi dengan mewarnai mochi dalam warna-warna terang dan membungkus bagian-bagian kecil ke sekeliling cabang-cabang. Cabang-cabang ini kemudian diikat bersama dan menjadi dekorasi berwarna-warni yang menyerupai pohon bunga-bungaan. Ini menjadi suvenir manis untuk dibawa pulang bersama dengan kenangan penjelajahan ke Takayama.

Atraksi-atraksi utama di sekitar Takayama:

Gunung Norikura

Sebuah gunung berapi aktif dengan ketinggian hampir mendekati 10.000 kaki (3026 meter) berlokasi di timur Takayama. Bis tersedia dari stasiun Takayama untuk membawa pengunjung ke puncak.

Kereta Gantung Shin-Hotaka and Resor Spa Okuhida 

Kereta gantung ini terentang lebih dari 3.200 meter melewati Pegunungan Alpen Utara. Spa Okuhida merupakan tempat yang terkenal dengan pemandian luar ruangnya yang menawarkan pemandangan ke atas pegunungan. Termasuk kedua kamar mandi terpisah dan campuran.

Hida Minzoku Mura Folk Village​

Sebuah museum di ruang terbuka berisikan setidaknya 30 rumah pertanian tradisional dengan gaya arsitektur berbeda dari wilayah Hida. Dikenal sebagai "dusun yang tersembunyi di balik dedaunan," desa ini terletak di sisi bukit di atas lembah Takayama mengelilingi sebuah kolam besar.

Festival Takayama

Takayama menjadi tuan rumah tiga festival terbesar bagi penganut Shinto di Jepang. Festival-festival ini dibagi ke kegiatan musim semi dan musim gugur serta terkenal karena hiasan besar yang mengapung yang mulai bergerak ke sekitar setelah senja dan kemudian ditutup dengan ratusan lampion dan boneka.

Takayama Jinya

Bangunan pemerintah yang bersejarah yang telah dipugar dan sekarang berfungsi sebagai museum umum. Berlokasi dekat distrik perbelanjaan utama San-machi.

Arah

Cara termurah ke Takayama adalah dengan memesan bis dari Shinjuku ke Takayama. Untuk rute yang lebih cepat, naiki kereta peluru (pembukaan tanggal 14 Maret 2015) dari Tokyo ke Toyama. Dari Toyama pilihlan jalur JR Takayama langsung ke stasiun Takayama.

Santy Tobing

Santy Tobing @santy.tobing

no one realizes how beautiful it is to travel until he comes home and rests his head on his old, familiar pillow.