Pintu masuk (Foto: )

Shirakawa-go No Yu

Ryokan keluarga modern dan ramah di Shirakawa-go

Pintu masuk (Foto: )
Dian Retno Mayang Sari   - 5 min read

Tepat di pusat kota Shirakawa-go terdapat “Shirakawa-go no Yu”. Ryokan (rumah penginapan tradisional Jepang) berusia 10 tahun yang berlokasi tepat di dalam zona larangan berkendara sepanjang sungai. Struktur yang menakjubkan, gedung yang seluruhnya terbuat dari kayu, tampak luarnya memberikan penampilan penginapan pedesaan di pegunungan. Masuk ke dalam lobi, Anda akan disambut dengan interior yang sangat modern, bersih, dan berkelas yang sedikit mengejutkan. Bahkan bagian seluruh dalam gedung sangat bersih, mengundang, dan menyakinkan kami akan menginap dengan nyaman.

Setelah check-in, kami dibawa ke kamar yang luas dengan pemandangan indah pegunungan. Kami berharap mendapatkan kamar yang dapat melihat sungai akan tetapi pemandangan utama ke jalan dan pegunungan melalui jendela besar sama menyenangkannya. Kamar besar utama dinamakan berdasarkan nama kayu Jepang seperti pohon berangan kuda Jepang (Japanese Horse Chestnut), Ek Jepang dan Zelkova.

Biasanya Ryokan Jepang menyediakan teh dan makanan kecil manis sebagai ucapan selamat datang kepada Anda. Di Shirakawa-go no yu, makanan kecil selamat datang berupa teh hijau manis dan kue beras kastanye segar yang sangat enak. Kebanyakan kamar tidak memiliki toilet pribadi atau pancuran jadi kita harus menggunakan toilet umum dan tempat basuh bersama-sama. Akan tetapi, semuanya sangat bersih dan menyenangkan yang membuat Anda merasa seperti hanya pergi ke bawah menuju salah satu ruang di rumah teman.

Sebagaimana diketahui, banyak hal dapat dilakukan di desa bersejarah Jepang ini, sebagai situs sejarah yang ditunjuk oleh UNESCO, kami keluar dari hotel untuk menjelajahi atraksi yang ditawarkan oleh Shirakawa-go. Kemacetan merupakan masalah, akan tetapi banyak tempat bagi pejalan kaki dan jalan cukup sepi sehingga dapat berjalan santai dengan tenang dan mudah mencapai tempat atraksi seperti Rumah Wada dan Museum Folk Gasho.

Hotel sangat aktif sepanjang hari karena onsen (pemandian air panas) dan restoran dibuka untuk masyarakat setempat dan tamu. Karena hal ini, bahkan tamu hotel membutuhkan uang logam 100 yen untuk loker sepatu dan loker di onsen. Yang sangat menyenangkan adalah bahwa uang logam 100 yen tersebut dikembalikan, setelah membuka kunci loker tempat menaruh sepatu. Situasi dimana semua orang menjadi pemenang.

Onsen di Shirakawa-go no yu sangat sibuk sepanjang hari karena tamu setempat dari minshukus dan tempat perkemahan juga menggunakannya. Kami mengunjungi onsen pada pukul 5.30 sore dan masih dapat menikmati mandi berendam panjang. Kamar ganti memiliki 40 loker koin. Onsen berbentuk cekung besar dengan 12 pancuran dan dua buah kolam. Bagian dalam onsen memiliki jet jakuzi di bagian dalam dan air hangat keluar dari rumah model Gassho. Dari rotenburo (onsen bagian luar) kami dapat melihat matahari terbenam di balik pegunungan dan mendengarkan suara sungai mengalir melewati bebatuan. Saya sebenarnya sedih untuk keluar onsen dan pergi makan. Saya dapat tinggal di onsen hingga keriput seperti buah prem yang dikeringkan.

Pergi makan malam di Ryokan berarti makan besar, pesta aneka makanan dengan penampilan fantastik. Makan malam terdiri dari 13 jenis makanan termasuk ikan sungai trot bakar, bistik besar Hida, mie Soba, salad selada dan cumi, tempura sayur, tahu, dan beberapa makanan sayuran. Salah satu teman Saya memiliki alergi terhadap udang dan kerang-kerangan sehingga dapur mempersiapkan makanan terpisah khusus untuk dia sehingga tidak satupun makanan akan terkontaminasi. Walaupun kami membawa serta anak kecil akan tetapi memakan 13 jenis makanan jelas sangat tidak mungkin. Kami memiliki pilihan pada saat melakukan pemesanan untuk membagi makanan dengan anak kecil atau memesan makanan khusus anak-anak. Kami memilih memesan makanan khusus anak-anak yang terdiri dari bistik hamburger, udang goreng, nugget ayam, kroket krim kepiting, salad, dan mangkuk besar spageti Neapolitan. Bagi Saya, puncak acara makan adalah memasak bistik sendiri di alat pemanggang yang terletak di meja. Saya mencampur mentega, garam dan berbagai macam sayuran dengan bistik tebal berukuran 2 cm dan menaruhnya ke dalam api. Daging sapi Jepang sedikit berlemak akan tetapi menghasilkan daging yang sangat berisi. Sangat enak untuk makan dengan perlahan, berbicara mengenai makanan dan berdiskusi tentang kegiatan besok dengan teman Anda di Ryokan, akan tetapi kami melupakan hal tersebut dan berakhir dengan perut kenyang bahkan menghabiskan setengah dari seluruh hidangan. Semuanya sangat lezat dan nikmat sehingga membuat kami menghabiskannya dengan cepat. Anak Saya menghabiskan seluruh makanan dengan hanya menyisakan sedikit.

Kami kembali ke kamar dan menemukan bahwa futon telah siap dipergunakan malam itu. Kami melewati sore hari dengan santai dan memikirkan tentang apa yang telah dilakukan hari itu. Kami memanfaatkan wi-fi gratis untuk menggunakan iPad sehingga dapat mengeksplorasi rencana esok hari. Walaupun kami membawa mainan, Anak-anak menemukan bahwa berlarian di antara futon dan berlatih keahlian akrobatik sangat menyenangkan. Futon dari Shirakawa-go no yu sangat tebal dan mendukung sementara bantal sangat kokoh dan penuh dengan manik-manik. Setiap Anda bergerak berputar, pasti akan mendengarnya. Sekitar pukul 9 malam, kami semuanya tidur dengan nyenyak. Anak-anak memiliki futon sendiri akan tetapi harus membayar biaya tambahan. Kami memutuskan untuk membiarkan anak-anak tidur bersama.

Keesokan pagi, kami bangun di hari gugur yang indah. Kami kembali menuju onsen yang agak sepi dan kemudian pergi mengisi perut untuk mendapatkan sarapan gaya Jepang yang terdiri dari nasi, meja miso panggang, telur rebus onsen (bagian putihnya seperti sup sementara bagian kuningnya sangat keras), ikan, salad, sup miso, kacang dan tahu. Kembali anak-anak mendapatkan makanannya sendiri yang terdiri dari telur, sosis, nasi, dan miso sup. Makan makan masih ada di perut kami sehingga sangat sulit menghabiskan sarapan. Bagi orang barat, sarapan gaya Jepang terlihat aneh (“ikan untuk sarapan?”) akan tetapi sangat seimbang, sehat, dan mengenyangkan.

Setelah diberi makan dengan baik dan sangat kenyang, kami kembali ke kamar, mengemas barang-barang dan bersiap untuk melakukan check-out. Pegawai hotel membuat tagihan terpisah bagi setiap orang dan kami membayar dengan kartu kredit yang berbeda. Para pegawai mendoakan agar selalu sehat dan mengucapkan selamat tinggal ketika kami mulai berjalan keluar menuju perjalanan ke Gujo-Hachiman. Shirakawa-go no yu adalah salah satu ryokan di Shirakawa-go. Bagi siapapun yang berwisata dengan orang tua dan anak kecil atau sekedar ingin mendapatkan kenyamanan gaya barat, merupakan pilihan tempat yang tepat.

Dian Retno Mayang Sari

Dian Retno Mayang Sari @dian.retno.mayang.sari

My 2nd home country is my-yasashi-yokoso Japan!