Di sudut barat laut Gifu berada di pegunungan Ryohaku bayangan dari Gunung Haku, salah satu gunung suci di Jepang, terdapat desa Shirakawa. Desa Shirakawa termasuk ke dalam situs Shirakawa-go, desa tradisional kecil yang menampilkan gaya rumah atap batang padi yang dinamakan gassho-zukuri. Bersama-sama dengan tetangganya Gokayama di Nanto, Toyama, ditunjuk sebagai situs warisan dunia UNESCO.
Dikarenakan hujan salju dan temperatur, diciptakan rumah gassho-zukuri. Gassho-zukuri merupakan rumah yang terbuat dari tiang kayu yang dikombinasikan untuk membentuk atap jerami curam menyerupai dua tangan yang saling menangkup. Rumah dibuat menghadap ke utara dan selatan untuk mengurangi hambatan angin. Gassho-zukuri juga dibangun agar dapat nyaman di musim panas dan dingin. Rumah didirikan pada arah tertentu menyesuaikan sinar matahari agar kamar dapat tetap dingin di musim panas dan hangat di musim dingin. Dengan latar belakang taman nasional barisan pegunungan Hakusan, situs ini menjadi pusat perhatian turis.
Museum cerita rakyat Shirakawa menampilkan pertunjukan langsung di desa, mengenai cara membuat gedung dan pekerjaan masyarakat wilayah Shirakawa. Beberapa rumah di wilayah tersebut menjalankan minshukus dan ryokan sementara rumah lainnya menjadi toko dan museum. Rumah Wadake merupakan rumah terbesar dan berlokasi tepat di dalam pusat area bebas kendaraan.
Shirakawa juga terkenal dengan sake lokal yang bernama doburoku. Yaitu sake putih yang tidak disaring atau sake nigori. Tidak seperti sake lain yang disaring hingga berwarna jernih, doburoku masih memiliki sedikit beras mengambang dipermukaannya. Sebelum disajikan, botol dikocok untuk mencampur endapan dan membuat sake menjadi putih atau keruh. Berdasarkan hukum Jepang, doburoku sebenarnya bukanlah “sake”. Sangat kuat dengan jumlah tingkat alkohol mencapai 14% hingga 17% tetapi sangat lembut dan sehingga harus mencoba rasanya. Waktu terbaik untuk mencoba doburoku adalah pada saat festival Nigorizake yang diadakan pada tanggal 14 Oktober dan 15 Oktober di Kuil Hachiman Shirakawa.
Selain situs bersejarah dan sake unik, desa Shirakawa memiliki keindahan alam liar. Setiap musim akan selalu menjadi waktu yang tepat untuk mengunjungi desa karena Anda dapat melihat setiap perubahan wajah kota dan lingkungan sekitarnya. Desa Shirakawa terdiri dari 95% hutan pegunungan sehingga pengunjung dapat mendaki Hakusan Rindo, perlintasan Amau, yang terkenal dengan warna musim gugur, dan daerah basah Koso.
Dikarenakan tempatnya yang terisolasi, Shirakawa hanya dapat dicapai menggunakan kendaraan atau bis. Bis dari stasiun Takayama pergi beberapa kali dalam sehari. Berikan diri Anda waktu untuk sampai ke sana tetapi sekali berada di sana, mungkin tidak ingin meninggalkannya.