Pintu masuk yang bergaya tradisional (Foto: )

Restoran Udon Sato Yosuke, Yokote

Restoran dan museum dalam satu atap

Pintu masuk yang bergaya tradisional (Foto: )
Odilia Sindy Okinawati   - 3 min read

Sato Yosuke adalah restoran udon waralaba yang berasal dari Akita, yang menonjolkan salah satu udon bernama inaniwa. Mie dibuat di lokasi restoran utama di distrik Masuda, Yokote. Mereka mempunyai 6 lokasi lain di Akita dan dua di Tokyo, termasuk di Ginza. Saya akan menceritakan tentang lokasi aslinya.

Restoran asli dibuka sekitar 150 tahun lali di distrik tua Masuda, dengan inaniwa yang menjadi salah satu dari tiga terpopuler di Jepang. Menu mereka cukup banyak namun berpusat pada mie udon yang lembut. Anda dapat memilih menu tradisional seperti udon dan tempura, ikan bakar, sashimi, atau sukiyaki. Makanan khas Akita lainnya yang perlu Anda coba adalah kiritampo, terbuat dari nasi setengah ditumbuk, kemudian dibalut dengan stik pohon cemara dan dipanggang di lubang terbuka,'irori". Anda juga dapat mencoba acar asap khas Akita, yang menambah sensasi baru acar Jepang. Terdapat juga menu lain yang ditawarkan seperti kare Thailand, daging babi hachimantai, daging bakar 'yakiniku', Chinese Hinai style Chicken dan sebagainya. Anda akan dengan mudah menemukan makanan yang sesuai dengan lidah Anda.

Anda dapat memesan menu mie sederhana mulai dari ¥1000 sampai dengan set menu lengkap dengan kisaran harga ¥6000-¥7000. Seperti yang saya katakan sebelumnya, mereka menyediakan berbagai macam menu makanan yang sesuai dengan kantong Anda.

Bila Anda mengunjungi restoran asli, disana terdapat juga museum pernis. Pernis adalah bisnis pertama dari keluarga pemilik rumah sebelumnya. Jadi, apabila Anda harus menunggu pesanan Anda sebenarnya itu adalah bonus. Dengan begitu Anda bisa menjelajahi rumah mereka yang penuh dengan artefak ratusan tahun lalu. Waktu itu adalah pertama kali bagi saya melihat-lihat bagian dalam rumah yang seluruh strukturnya dipernis. Alasan utama banyaknya struktur yang dipernis dan berbeda dari toko lainnya adalah mungkin karena dulunya ini adalah sebuah tempat tinggal, bahkan terdapat ruangan kecil bertatami di dalamnya. Anda dapat menjelajahi rumah ini selama kurang lebih 30 menit. Mereka juga mempunyai kedai kopi,kissaten di sebuah rumah bagian belakang. Anda mungkin juga akan kembali untuk mendapatkan sesuatu yang manis. Ruangan tempat kami makan adalah rumah yang berdampingan dengan rumah asli, yang dibeli untuk memperluas ruang makan. Beberapa ruangan dapat dipesan untuk grup besar. Meskipun mereka mempunyai dua outlet di Tokyo, namun hanya restoran asli yang mempunyai museum.

Anda dapat mengunjungi website mereka di sini.

Odilia Sindy Okinawati

Odilia Sindy Okinawati @odilia.djoenar

Travel is my soul!