Gn. Fuji & Yamanakako Sebelum Fajar

Dunia sunyi di Danau Yamanaka, sebelum matahari terbit

Vicky Amin Jun 05, 2016 - 1 min read

Gundukan gunung terkesan tampak benar-benar besar di depan langit yang temaram

Suasana masih tenang di sepanjang permukaan danau, kondisi sempurna yang memantulkan penampakan Gn. Fuji (dikenal dengan nama "Sakasa Fuji" alias Fuji Terbalik)

Seekor angsa menepi di pesisir danau ketika Gn. Fuji menyelimuti dirinya dengan anggun dalam balutan awan

Saat-saat tergelap sebelum fajar: selimut awan bergantung rendah di atas danau sekitar pukul 4 pagi

Ketika belum ada yang terbangun, hampir tidak ada tanda-tanda kehidupan di sini...

Detik-detik menuju matahari terbit pada pukul 4:31 pagi, awan-awan datang dan menyembunyikan keanggunan gunung seutuhnya

Seekor angsa berenang melintasi air, memecah permukaan danau

Sebagai tambahan dari awan-awan yang bergantung rendah, kabut pagi melekat pada sisi-sisi danau

Angsa-angsa di Danau Yamanakako seolah-olah menjadi aktif menjelang fajar, melicinkan bulu dengan paruh, berdecit, atau menyelam mencari makan

Danau Yamanakako menunjukkan kepribadian yang berbeda selagi kita semua sedang terlelap

Detil-detil kecil tampak sangat cantik: lumut lembut tumbuh di sisi pagar kayu.

Sarang laba-laba yang rumit dan tetesan embun pagi dari air yang jernih

Permukaan danau yang seperti kaca memudarkan cakrawala di kejauhan, membuat langit dan air sulit dibedakan

Pancaran cahaya matahari pertama menyinari sisi awan di atas danau

Sinar matahari menyentuh Danau Yamanakako, seolah-olah menjadikannya hidup dengan suara-suara mobil di jalanan dan toko-toko yang mulai buka

Meski kehidupan di sekitar danau sudah bangun dan mulai beraktivitas, Gn. Fuji seperti menolak untuk keluar dan ikut bermain

Setelah sehari sebelumnya diselimuti awan tebal dan berkali-kali diselingi hujan, saya memaksa diri untuk keluar dari selimut yang hangat pada tengah malam, berharap untuk mendapatkan momen ajaib matahari terbit di Gunung Fuji (sekitar pukul 4:31 pagi). Saat itu hampir tidak ada manusia yang terlihat sudah bangun, namun angsa-angsa sudah mulai beraktivitas dan menguasai danau, elang-elang dan burung-burung kuntul beterbangan di atas, dan ikan-ikan berdesakan di area danau yang dangkal. Air danau memasuki saat-saat paling tenang ketika matahari terbit dan angin mulau berembus. Dengan angin dan air yang begitu tenang, saat-saat itu menjadi pengalaman sempurna untuk menjadi satu dengan dunia dan alam. Selagi awan-awan mengaburkan pemandangan gunung pada saat-saat terakhir, melihat sisi lain dari Danau Yamanaka yang cantik pada pagi di bulan Mei ini menjadi awal hari yang tak terlupakan.

Info lebih lanjut

Cari tahu tentang Lake Yamanaka.

Vicky Amin @vicky.amin632

A traveler, budding travel writer, and amateur author. Writing is my way to redo my amazing journey all over again. I started "Cheating the World" project and with it, I've made two of my annual trips in a form of a book: "Cheating Southern Vietnam", and "Cheating Hong Kong & Macau" (still in Ba...