Acara Samurai (Foto: )

Shinagawa Tourism Fair 2017

Pameran musim gugur di Kota Shinagawa

Acara Samurai (Foto: )
devi siadari   - 8 min read

Pada musim gugur kali ini, Kota Shinagawa/Asosiasi Pariwisata Shinagawa mengundang Anda ke Kota Shinagawa untuk menghabiskan sore yang menyenangkan. Sebagaimana dijelaskan dalam situs mereka, ada banyak atraksi budaya Jepang yang menarik untuk disaksikan. Pada hari Sabtu, tanggal 21 Oktober, saya menuju Stasiun Nishi-Koyama (sepanjang Tokyu Meguro Line) demi salah satu dari pameran pariwisata mereka yang dinamakan "Ebara Tourism Fair. The Story of Nishi-Koyama". Pameran tersebut secara menyolok berlokasi di depan stasiun. Saya menerima sebuah peta pameran, buklet acara, dan sebuah gelang tangan Cinnamoroll dari stan Kota Shinagawa/Asosiasi Pariwisata Shinagawa.

Tate Taiken, Pengalaman Pertempuran Pedang

Perhentian pertama saya adalah "Tate Taiken". Tate melambangkan "tindakan pembunuhan" dan "Taiken" bermakna "pengalaman". Saya tertarik ke pojok pengalaman pertempuran pedang tersebut dimana sekelompok laki-laki mengenakan baju samurai dan gaya rambut tradisional mereka menarik perhatianku. Para instruktur memakaikan pakaian yang sama untukku dan sabuk di sekeliling pinggangku. Belakangan saya tahu kalau pedang yang dibawa samurai disampirkan di sabuk ini, yang disebut sebagai "obi". Mereka mengajarkan serangkaian teknik permainan pedang dasar dan memintaku meniru gerakan dan ekspresi mereka.

Permainan pedang termasuk sulit dan beberapa gerakan lebih canggung dari yang saya bayangkan. berakhir dengan "mengiris" instrukturku berkali-kali! "Jangan takut terbawa suasana dan melukai kami!". Mereka tertawa dan menyemangatiku. Terakhir, mereka berhasil membuatku melakukan lagi adegan pertarungan samurai yang khas dengan semua teknik pedang yang baru kupelajari. Mereka bahkan membuatku melakukan pose "peace" yang lucu pada akhirnya supaya dapat terlihat bagus di kamera. Pengalaman ini berlangsung selama 15 menit. Para instruktur mengadakan sesi individu dan grup tergantung permintaan.

Pengalaman Manuver Drone

Berikutnya adalah stan pengalaman manuver drone. Saya harus mengemudikan sebuah drone utama dan menggunakannya menangkap cemilan sebanyak mungkin dari meja hadiah. Staf stan pertama-tama mengajariku beberapa manuver terbang dasar: atas, bawah, kiri, kanan, mempercepat, memperlambat. "Mudah", pikirku dan penerbangan perdanaku naik dalam hitungan detik. Tetapi, drone tersebut hanya naik di udara selama beberapa saat sebelum jatuh menabrak kepala fotografer. Dengan tertawa dan meminta maaf, saya selanjutnya berusaha menavigasi drone kembali ke arah hadiah. Dua permen untuk percobaan pertama. Tidak buruk.

Naik Becak

Sambil mengunyah hadiah, saya pergi ke Jinriki Sha, yang secara harafiah berarti "kendaraan-bertenaga-manusia" dalam Bahasa Jepang, atau "rickshaw" dalam Bahasa Inggris. Tumpangan ini membawaku ke daerah perbelanjaan Nishikoyama dan memutari pameran tersebut. Dengan ketinggian jangkauan mata yang bertambah, saya dapat menikmati dan menangkap pemandangan sekitar yang berbeda sambal bercakap-cakap dengan penarik becak. Di Jepang, naik becak merupakan kegiatan wisata yang dapat Anda temukan di beberapa tempat popular seperti di distrik Asakusa. Perjalanan 15 menit biasanya dikenakan lebih dari 3.000 Yen sehingga saya sangat beruntung dapat menikmati pengalaman luas biasa tersebut dengan hanya 300 Yen.

Makan Siang Takoyaki

Selagi berputar-putar tanpa tujuan, aroma manis dan gurih yang akrab menarikku ke sebuah kios. Awalnya merupakan makanan pinggir jalan di Osaka, takoyaki telah menjadi terkenal di seluruh Jepang dan sekarang tidak akan pernah ketinggalan di festival-festival. Kios tersebut juga menjual makanan festival lain seperti yakisoba dan roti lapis tamagoyaki. Bakso gurita yang baru dimasak dating dan saya menikmatinya saat beristirahat sambil menonton pertunjukan panggung dari tempatku berdiri.

Riasan Kabuki

​Setelah makan siang, saya pergi ke pertunjukan riasan Kabuki. Kabuki adalah pertunjukan drama tari Jepang klasik yang terkenal karena riasan aktornya yang rumit. Juru rias menceritakan mengenai berbagai jenis tampilan wajah seperti wajah Ohime (putri), penjahat dan pahlawan, dan bertanya wajah seperti apa yang kuinginkan. "Bisakah Anda membuat tampilan yang paling luar biasa dan menyolok?". Maka mereka mulai menyapukan warna dasar putih di wajahku. Sambil mengobrol, saya diberi tahu kalau warna dasar putih itu disebut "Oshiroi" dan terbuat dari bubuk tepung beras. Ketika makeup saya telah selesai, saya diberi sehelai kain untuk ditekankan di wajah agar menciptakan cetakan riasan, sama seperti yang dilakukan aktor Kabuki ketika pertunjukannya selesai. Cetakan wajah ini akan menjadi oleh-oleh berharga dari pertunjukan Kabuki.

Acara Panggung - Pertunjukan Riasan Kabuki

Setelah membersihkan wajah, saya tinggal untuk melihat beberapa pertunjukan panggung. Stan Kabuki menampilkan beberapa riasan Kabuki lain pada beberapa sukarelawan. Mereka memamerkan perbedaan gaya laki-laki dengan perempuan, seperti perbedaan dalam bentuk bibir dan alis, sambal menjelaskan sejarah yang melatarbelakangi riasan Kabuki. Sangat menarik mengetahui kalau karakter heroik dalam Kabuki akan memiliki riasan "Masshiro", dengan wajah putih bersih dengan detil-detil merah. Di sisi lain, wajah penjahat akan dicat coklat dengan detil-detil biru. Juga, kenapa kita selalu menjumpai riasan aktor Kabuki terlihat lebih marah karena teknik aplikasi "WariGuchi" yaitu "bibir yang mengarah ke bawah" yang digambar untuk menunjukkan murka dan ketidaktoleranan sang pahlawan pada penjahat.

Tari Cinnamoroll

​Pertunjukan panggung terakhir adalah Tari Cinnamoroll. Cinnamoroll adalah karakter yang diciptakan oleh perusahaan Jepang yang bertanggung jawab untuk karakter Hello Kitty. Ini merupakan salah satu pertunjukan penting yang ditunggu anak-anak. Saat menonton anak anjing yang lucu yang berkedip-kedip di panggung, saya melihat banyak penggemar yang berpakaian dan membawa menchandise Cinnamoroll. Jika Anda adalah penggemar Cinnamoroll, jangan lewatkan acara-acara Pariwisata Shinagawa lainnya karena Anda akan dapat bertemu dengan ikon karakter Sanrio yang terpilih menjadi Duta Pariwisata Shinagawa ini.

​Bukan itu saja, Kota Shinagawa/Asosiasi Pariwisata Shinagawa mengadakan Stamp Rally. Pengunjung dapat mengumpulkan perangko Cinnamoroll di setiap pameran pariwisata yang ditawarkan di bulan Oktober. Setelah mengumpulkan perangko, pengunjung akan menerima hadiah dari Kota Shinagawa/Asosiasi Pariwisata Shinagawa.

Acara lain yang diadakan pada bulan Oktober:

  • Tigazushino Halloween 2017: Sabtu, 28 Oktober
  • 2017 Oimachi Halloween: Sabtu, 28 Oktober
  • Oimachi Illuminations Lighting ceremony: Sabtu, 28 Oktober

​​Jangan lupa kunjungi acara Kota Shinagawa/Asosiasi Pariwisata Shinagawa yang akan datang dan luangkanlah waktu untuk mengeksplorasi Kota Shinagawa.

Untuk informasi lebih lanjut dapat dilihat di http://www.sinakan.jp/.

devi siadari

devi siadari @devi.siadari