Menu prasmanan saya yang pertama (Foto: )

Restoran India Milan Nataraj

Menikmati makanan India vegetarian & vegan di Shibuya

Menu prasmanan saya yang pertama (Foto: )
Permata Dian   - 4 min read

Saat saya mencari tempat untuk makan siang di Shibuya pada suatu hari, di jalan utama dari persimpangan menuju Tower Records, saya melihat papan yang mengiklankan makan siang prasmanan India vegetarian seharga ¥1000. Sudah, tidak ada cerita lain selain itu. Saya memang penggemar makanan India, terutama jika harganya murah. Jadi iklan itu terdengar menggoda, dan saya akhirnya memutuskan untuk masuk ke restoran itu.

Interior restoran tersebut sangat cantik, dengan ukiran dan gambar yang terlihat asli India menghiasi dinding. Ada juga lampu gantung di langit-langit yang cukup menarik perhatian, tapi sepertinya lampu itu hanya sebagai dekorasi saja. Sebagian besar meja di sini diperuntukkan bagi para pembeli yang terdiri dari empat atau enam orang, tapi jika Anda sendirian dan datang ke sini lebih awal, Anda bisa mendapatkan meja yang menghadap ke apa yang saya sebut dalam benak saya sebagai 'Anak Persimpangan Shibuya': persimpangan di depan Marui yang tak disangka cukup sepi saat jam makan siang di hari kerja. (Maksud saya, tempat penyeberangannya yang tidak begitu ramai: restorannya pada jam 12:15 siang sangat ramai dan dipenuhi oleh para pengunjung yang merupakan campuran siswa dan pembeli.)

Ada batasan waktu makan di tempat ini, yaitu sembilan puluh menit. Saya pikir peraturan itu untuk mencegah pengunjung makan sambil ngobrol dengan santai, alih-alih untuk para pengunjung yang makan terlalu lama. Saya sendiri hanya menghabiskan waktu kurang dari satu jam sejak masuk sampai keluar dari restoran. Menu prasmanan yang ditawarkan adalah empat jenis kari yang berbeda, dan beberapa makanan pokok. Beberapa menu di antaranya merupakan pilihan harian: di hari saya pergi ke sana, mereka memiliki lentil dan kari terong yang tidak pedas; kari kacang merah yang cukup pedas, kari daging dari kedelai dan jamur yang cukup pedas, dan kari sayuran Kashmir pedas. Menu yang terakhir ini adalah satu-satunya yang tidak vegan. (Semua sayuran yang digunakan dalam kari tersebut adalah sayuran organik, ditanam di pertanian khusus yang merupakan bagian dari perusahaan.) Saya menikmati semua kari yang saya ambil, tapi di antara tiga jenis kari prasmanan yang saya makan, saya lebih menyukai dua kari yang cukup pedas dibandingkan kari lainnya. Selain kari, di menu prasmanan juga ada nasi kunyit, roti naan tawar dan organik, serta salad dan makanan penutup yang sederhana.

Menu yang ada di sini bisa dibilang lengkap, dan semuanya ditulis baik dalam bahasa Inggris maupun Jepang. Di tiap hidangan juga ada catatan pilihan alergen dan vegan: semuanya vegetarian, hampir semua makanannya vegan atau bisa dipesan vegan. Selain menu prasmanan, ada juga set menu makan siang yang tersedia: satu set kari dengan harga ¥980, kari porsi jumbo dengan harga ¥1180, atau kalau Anda ingin menambah kari bayam, ada pula harga tambahannya. (Harga-harga tersebut belum termasuk pajak konsumsi 8% pada saat saya menulis ini).

Selain kari-kari yang telah saya sebutkan di atas, masih ada berbagai jenis kari lainnya dan juga beberapa jenis roti naan: wijen, bawang putih, vegan, dan kabuli, yang dipanggang dengan kacang dan kismis. Jika Anda membayar lagi sebesar ¥280 atau ¥380 Anda dapat meminum minuman seperti lassi (tawar, mangga, atau kedelai organik), jus organik, teh, atau kopi. Jika Anda datang pada malam hari, mereka menawarkan delapan hidangan makan malam yang harganya mulai dari ¥2.198 per orang, atau sepuluh hidangan yang harganya mulai ¥3.348 per orang.

Sekarang saya punya pilihan makan siang lain di Shibuya! (Juga di lokasi mereka yang lain, yakni di Ginza, Aoyama, Ogikubo, atau di luar Tokyo di Tateshina). Jadi jika Anda menyukai makanan India yang murah dan lezat, terutama jika Anda vegetarian atau vegan, ini adalah tempat yang cocok untuk dicoba!

Permata Dian

Permata Dian @permata.dian

I've been in love with everything related to Japan since I was child.