Ramen biasanya disajikan dalam empat macam: bersama dengan kuah yang terbuat dari miso, shoyu (saus kedelai), shio (kaldu garam), atau tonkotsu (kaldu babi). Namun, terdapat kedai ramen nasional waralaba yang dikenal dengan Tenkaippin, yang menyajikan kuah dalam berbagai macam warna dengan kaldu ayam yang sempurna untuk menghangatkan diri di musim dingin.
Semua kedai yang pernah saya kunjungi memiliki menu dalam Bahasa Inggris. Terkadang kita perlu bertanya kepada para pegawai, namun terkadang mereka memberithukannya tanpa perlu menunggu. Kuahnya terdiri dari dua macam, 'Assari' yang ringan dan 'Kotteri' yang kental (yang merupakan pilihan saya); semangkuk ramen biasa seharga ¥700 dengan ukuran sedang yang cukup untuk saya, atau ¥850 untuk ukuran besar.
Anda bisa menambahkan taburan dengan harga berkisar ¥100 sampai dengan ¥200 berupa telur rebus setengah matang, potongan daun bawang, rumput laut kering, kimchi pedas, irisan bambu empuk, dan irisan babi panggang. Makanan pendamping lainyang bisa dipesan berupa lumpia atau pangsit babi seharga ¥390, ayam goreng atau oseng kimchi babi seharga ¥480 atau nasi goreng seharga ¥620, serta berbagai macam menu set kombinasi dengan harga terjangkau.
Para pegawai yang mampir ke sini biasanya tidak meminum air putih ketika bersantap. Mereka lebih memilih segelas bir seharga ¥450, atau segelas umeshu (alkohol yang terbuat dari buah prem) seharga ¥390 atau pilihan lain berupa teh oolong, lemon, atau teh hijau, serta sake dan minuman bersoda.
Mienya cukup tipis dibandingan dengan kedai ramen lainnya, namun kuah kotteri dapat meresap ke dalamnya; rasa dagingnya sangat terasa di kuahnya, dan keasinannya yang dapat dirasakan ketika Anda meneguk kuahnya ketika mienya sudah habis disantap.
Desain interiornya cukup sama dengan kebanyakan kedai yang pernah saya kunjungi: lampu yang terang, beberapa meja, konter untuk pengunjung individu dengan kolong di bawah meja untuk menaruh tas dan jaket. Salah satu kedai yang sering saya datangi di Tokyo berada di Center-Gai di Shibuya yang tertutup dengan pusat perbelanjaan di dekat pintu barat Stasiun Ebisu. Namun terdapat juga di area lain hampir di semua prefektur di penjuru Jepang, dari Iwate dan Akita utara hingga Okinawa di bagian selatan, bahkan terdapat juga kedai di Hawaii.
Jadi, apabila Anda ingin mencoba sesuatu yang lain dari ramen biasanya dan ingin merasakan kuah ayam dengan jiwa kuliner Anda, carilah papan dengan warna merah dan putih tanda khas dari Tenkaippin.