Duduk di atap memeriksa area (Foto: )

Museum patung Asakura

Kembali ke masa lalu masuk ke dalam studio museum yang cantik

Duduk di atap memeriksa area (Foto: )
Merlin Jovany   - 4 min read

Salah satu tempat kesukaan saya di Tokyo adalah Yanaka dengan suasana khasnya, toko di sepanjang jalan, dan beberapa kuil-kuil yang tenang. Jalan sedikit dari stasiun Nippori, terdapat museum patung Asakura merupakan salah satu area yang hangat, ini adalah bentuk atraktif dari masyarakat dan renovasi studio dari pematung Asakuro Fumio, dijaga sama seperti  ketika dia tinggal, bekerja dan berpikir disana.  

Seperti museum, ini seperti perjalanan kembali ke masa lalu. Asakura pindah ke Yanaka tahun 1907, kemudian didesain ulang dan diperluas daerahnya, selesai pada tahun 1935. Ia tinggal disana sampai dia meningga pada tahun 1964, dan ini dibuka menjadi museum umum pada tahun 1967, ini benar-benar seperti berjalan pada mesin waktu, tidak hanya menunjukan tentang seni yang sempurna tetapi juga menunjukan bagaimana manusia pada waktu itu hidup. 

Setelah kamu melepas sepatu dan masuk, ruangan pertama yang kamu datangi adalah studio di mana Asakura bekerja dan berpikir. Disana sangat hangat, suasanyanya sangat tengan dengan kipas angin  yang besar, jendela yang besar memudahkan sinar matahari masuk, benang sutra berkilau di dinding, dan beberapa patung  besar, patung yang mencolok:  laki-laki dan pemermpuan telanjang, tinggi, buritan tampak seperti professor, sosok duduk besar menjulang ke seluruh ruangan. Ada juga beberapa foto Asakura pada saat bekerja, dan beberapa di laminating dengan keterangan dalam bahasa Inggris yang informatif. 

Selanjutnya, perpustakaan kecil dan nyaman, dan juga langit-langit yang tinggi, dengan rak buku hingga ke langit-langit : Saya melihat ada beberapa buku dalam bahasa inggris, diantaranya Nietzsche, Homer dan beberapa koleksi puisi Inggris dan Prancis. Disini juga ada beberapa patung kecil dan keramik, pot tanaman dan botol minyak rambut yang saya pikir punya Asakura. Ruang sebelah juga sama nyamannya, seperti ruang penyambutan, dengan beberapa buku, tetapi dipajang tulang belulang hewan dan manusia, dan saya sangat kagum tamu siapa yang membuat ini.

Tempat istirahat di lantai satu dibuat mengelilingi  pusat taman, di mana ikan mas besar bisa meluncur perlahan-lahan di sekitar batu dan melempar batu ke kolam (tapi pengunjung tidak diperbolehkan ke sana ) .

Tidak banyak yang bisa dilihat di ruangan ini, tetapi saya sangat menikmati the hush, sederhana, desain yang elegan dirumahnya, matras tatami di bawah kaki saya, keduanya lembut dan kuat  disaat yang bersamaan. 

Lantai kedua dan ketiga sama-sama menarik, di mana beberapa ruangannya merupakan ruangan tatami, patung, dan keramik bulat di sekitarnya dan pemandang kebawah  yang menyenangkan di sekitar taman.  Ada juga beberapa kamar pameran di sini, sebagian besar diisi oleh patung kucing; Tuan Asakuara sangat mencintai kucing, pada satu waktu memiliki sepenuhnya sepuluh dari mereka. dan mungkin dari itu merupakan salah satu alas an dia memilih Yanaka, sebagai kucing lokal yang merupakan symbol area tersebut.

Akhirnya, kamu bisa mencapai puncak dengan cara kamu sendiri, disini terdapat taman dengan bunga, semak, sayuran sayuran patches, bahkan pohon, dan juga pemandangan indah  di atas pemakaman Yanaka menuju skytree.  Merawat kebun  merupakan bagian wajib  dari teknik mengajar Asakura,  bertujuan  untuk mengembangkan kepekaan murid-muridnya ' dengan membawa mereka lebih dekat dengan alam .

Museum ini buka setiap hari kecuali senin dan kamis buka dari jam 09.30 siang sampai 16.30 sore, tutup pada saat liburan tahun baru dan ketika ada pameran. Biaya masuk 500 yen untuk dewasa dan 250 yen untuk pelajar, ada potongan harga untuk kedatangan perkeompok minima 20 orang atau lebih.

Merlin Jovany

Merlin Jovany @merlin.jovany

eat-pray and love