Bulu yang cerah pada teman kecil ini (Foto: )

Taman Burung Kakegawa

Berlimpah burung dan bunga!

Bulu yang cerah pada teman kecil ini (Foto: )
Teguh Nugroho   - 3 min read

Sekitar 10 atau 15 menit berjalan kaki dari Stasiun Kakegawa, Kachou-En adalah tempat asyik untuk meluangkan setengah harimu, terutama jika kamu membawa anak-anak. Ada banyak jenis burung yang dapat dilihat, yang besar dan yang kecil, yang lucu dan yang gagah, di dalam atau di luar, plus kegiatan-kegiatan menarik lainnya.

Gedung utama dibagi ke dalam beberapa area: pada satu area kamu akan melihat burung hantu yang bertengger dengan tenang, di area lain kau akan melihat sejumlah burung-burung kecil berwarna-warni yang berdesing di udara, kakinya mencengkeram dahan pohon, mata lubang, atau bahuku. Ada banyak pohon dan dahan di mana-mana, dan lihatlah ke lantai yang memberitahumu bahwa kau harus berhati-hati saat berjalan di bawah pepohonan.

Lalu ada beberapa ruangan besar: salah satunya adalah untuk prasmanan, di mana kau dapat menikmati sajian di bawah kanopi bunga berwarna-warni yang lebar. Ruangan lainnya berisi kolam yang dilapisi dengan bantalan bunga lili yang lebar, mungkin dapat menahan bobot seorang anak kecil. Ada satu area lagi di bagian ujung dengan sebuah kolam yang dangkal untuk burung-burung menyeberang, seperti flamingo dan ibis, sementara bebek-bebek berceloteh di sekelilingnya.

Di bagian luar, ada beberapa kolam untuk burung pelikan yang tampak seram, burung bangau yang tenang, serta kumpulan bebek dan angsa yang ramah dan selalu ingin tahu (atau mungkin hanya mencari makanan). Sebuah area tertutup dijadikan rumah bagi sekumpulan angsa dan burung onta, kau dapat masuk ke dalam dan berada sedekat atau seintim mungkin dengan mereka.

Aku menyaksikan salah satu dari dua pertunjukkan harian, menampilkan keterampilan beberapa burung hantu dan burung-burung lainnya. Sang burung hantu akan terbang rendah di atas penonton hingga kita dapat merasakan hembusan angin dari bentangan sayapnya. Para elang memamerkan kecakapannya menangkap mangsa yang dilempar tinggi oleh pawang. Satu atau dua burung tampak tidak kooperatif, menolak untuk melakukan apapun yang pawang perintahkan, yang bagiku justru menambah pesonanya sendiri.

Ada banyak kegiatan lagi di sepanjang hari, seperti memegangi burung hantu, elang, dan memberi makan pinguin. Apakah aku sudah mengatakan bahwa di sana ada pinguin juga? Tentu saja ada!. Ada banyak pakan burung yang diperjualbelikan. Sebuah ruangan bahkan memiliki sebuah wadah kecil berisi "ikan-ikan dokter". Letakkan tanganmu ke dalam wadah dan mereka akan datang menghampiri dengan lembut, seiring dengan ikan-ikan kecil yang memakan kulit mati, dengan sensasi geli yang mengundang gelak tawa anak-anak (dan beberapa orang dewasa juga). Lalu website-nya menawarkan sebuah "Pernikahan Pinguin"...

Seharusnya, saat kau beranjak pergi kau akan melalui toko cinderamata, yang menjual beragam pernak-pernik burung-burungan atau bunga-bungaan yang lucu nan mengesankan seperti mainan dan hiasan, kue, barang pecah belah, dan alat tulis.

Teguh Nugroho

Teguh Nugroho @teguh.nugroho

Loves traveling, coffee-ing, and writing. See more on my blog and instagram :)