Jembatan Yumei no Tsuri Bashi (Foto: )

Jembatan Gantung Sumatakyo

Sudah siap merasa seperti Indiana Jones?

Jembatan Yumei no Tsuri Bashi (Foto: )
Santy Tobing   - 3 min read

Mencari cara yang mudah tapi menarik untuk menghabiskan hari? Banyak jembatan gantung (reyot) dari Jurang Sumatakyo di Prefektur Shizuoka ini yang akan memberi Anda perasaan menjadi Indiana Jones yang mungkin belum pernah lagi Anda rasakan setelah melewati masa kecil. Jembatan gantung yang paling terkenal dan paling reyot adalah Yume no Tsuri Bashi. Untuk ke sini merupakan sebuah perjalanan pulang-pergi yang mudah, sekitar 2 ~ 3 kilometer berjalan kaki dari halte bus Sumatakyo. Jembatannya menggantung menyeberang ke ceruk sebuah waduk kecil di hulu bendungan. Tanda di pintu masuk jembatan memperingatkan bahwa tidak boleh lebih dari 11 orang pada satu waktu yang bisa mencoba untuk menyeberangi jembatan. Itu tidak mengherankan karena tempat berjalan di jembatan ini hanya sekitar 30-35cm lebarnya dan seluruh jembatan akan melambung, bergoyang dan bergulung saat Anda berjalan menyeberanginya. Lepaskan tangan Anda dari susuran tangan terbuat dari kawat yang-terasa-kurang-memadai jika Anda berani! Sangat mudah membayangkan jatuh ke dalam air di bawah sana. Air di waduk, bagaimanapun, memiliki warna biru-pirus yang sama seperti danau dan sungai di Canadian Rockies. Jatuh di sana mungkin tidak seburuk yang Anda bayangkan.

Pada bulan Juni, dedaunan hijau musim semi yang segar menutupi dinding jurang dan pegunungan yang mengelilingi Yume no Tsuri Bashi sepanjang jalan menurun ke tepi air. Suhu di sini juga lebih menyenangkan daripada di kota-kota dekat pantai. Pada bulan November, api musim gugur menerangi pegunungan dengan tampilan warna spektakuler. Hujan lebat baru-baru ini berarti air di waduk telah berubah menjadi coklat. Perjalanan bebas-hujan yang kulakukan sebelumnya, ke daerah dekat Sessokyo menunjukkan kontras yang luar biasa antara api musim gugur dan danau gletser-biru. Ini cara favoritku untuk menikmati dedaunan.

Perjalanan menuju Sumatakyo juga merupakan sebuah petualangan tersendiri. Tanpa mobil, Anda harus memanfaatkan Jalur Kereta Oigawa di Stasiun Kanaya dan menaiki kereta sepanjang jalan ke Senzu. Untuk membuat perjalanan lebih menyenangkan, Kereta Oigawa adalah salah satu dari beberapa kereta api yang tersisa di Jepang yang masih dioperasikan dengan mesin uap! Kereta ini berjalan 3 kali sehari ke masing-masing tujuannya dan bisa memberikan saat-saat yang menyenangkan bagi penggemar kereta api dan juga anak-anak. Dari Senzu, sebuah bus akan membawa Anda ke 20 kilometer terakhir ke Sumatakyo. Cek ke kantor informasi Stasiun Senzu untuk mengetahui jadwal bus dan ongkosnya.

Ada banyak jembatan lain di seluruh daerah. Selain Yume no Tsuri Bashi, ada juga Jembatan Saru Ami no Tsuri Bashi, yang terlihat dari jalur ke Yume no Tsuri Bashi. Ini bisa ditempuh dengan berjalan kaki yang juga sangat mudah dari halte bus. Namun jika Anda punya mobil atau waktu untuk bermalam, dan Anda sedang mencari petualangan nyata, lakukanlan pendakian 10 km ke Muso no Tsuri Bashi yang berada lebih masuk ke dalam hutan di belakang Jembatan Yume no Tsuri Bashi. Jembatan ini belum mendapatkan perbaikan sama sekali sejak tahun 1950an dan bagian-bagian kayu jembatannya sudah berjatuhan. Menyeberanglah dengan risiko ditanggung sendiri! Setelah menyelesaikan petualangan Anda, ada koleksi wajib restoran dan toko-toko suvenir berkumpul di sekitar pintu masuk ke Sumatakyo. Bahkan ada beberapa onsen. Di samping jembatan reyot Indiana Jones. itu adalah perjalanan wisata yang mudah. Selamat berjalan-jalan!

Santy Tobing

Santy Tobing @santy.tobing

no one realizes how beautiful it is to travel until he comes home and rests his head on his old, familiar pillow.