Daratan Gunkanjima, Nagasaki

Ikuti perjalanan saya menelusuri "Pulau Kapal Perang"

Reyzi Enditya Nov 02, 2015 - 1 min read

<p>Area ini pernah menjadi pusat urat saraf tambang.</p>

<p>Di dalam bangunan perkantoran umum bahkan terdapat pemandian umum yang besar untuk para penambang.</p>

<p>Pastinya ada beberapa bangunan lainnya di sekitar perkantoran; namun, kebenyakan dari mereka sudah runtuh saat itu, setidaknya sebagian.</p>

<p>Sabuk berjalan tempat penyimpanan batubara, dimana batubara ditransfer ke fasilitas penyimpanan</p>

<p>Hanya kawat-kawat dari sabuk berjalan yang masih tersisa hari ini.</p>

<p>Reruntuhan dermaga pada pintu masuk menuju tambang kedua</p>

<p>Salah satu gedung tua penambangan dalam taham pembusukan</p>

<p>Apartemen No. 30 yang terkenal, dibangun tahun 1916 dan dikenal sebagai "Glover House"; merupakan bangunan apartemen 7 lantai bertulang beton tertua dan disediakan sebagai perumahan untuk para penambang Hasima.</p>

<p>Pemandangan lainnya dari Apartemen No.30 (kanan) dan No. 31 (kiri); sebuah pemandian umum terletak di basement Apartemen No. 31, dimana di sana juga terdapat kantor pos dan pangkas rambut di lantai pertama.</p>

<p>Dinding laut Hashima. Batu dinding dari jenis ini ditahan bersama dengan menggunakan perekat yang disebut "Amakawa"</p>

<p>Ketika pulau ini diperluas di Meiji era, banyak dinding laut yang harus dibangun.</p>

<p>Meninggalkan Gunkanjima, sang "kapal perang"</p>

Benar-benar pulau yang mistis; Anda dapat menyebutnya 'Pulau Hantu', namun bagi saya pulau ini lebih seperti museum seni, dan mengingat bahwa "Pulau Kapal Perang" (bagaimana pulau ini juga disebut) telah dimasukkan ke dalam daftar tentatif UNESCO World Heritage sebagai bagian dari Modern Industrial Heritage Sites (Situs Warisan Industri Modern) di Kyushu dan Yamaguchi. Sebelum dibuka kembali untuk pengunjung di tahun 2009, menjejakkan kaki ke pulau ini kadang hanya diizinkan untuk wartawan saja. Kemudian, setelah restorasi dermaga yang penting untuk pendaratan yang lebih baik dan aman, pulau ini akhirnya juga dibuka untuk para turis. Saya akan menunjukkan kepada Anda beberapa foto-foto saat saya mengeksplorasi reruntuhan dari tempat misterius ini.