Berjalan menyusuri lorong kimono (Foto: )

"Hutan Kimono" di Arashiyama

Dekorasi "hutan" kimono di Stasiun Randen, Arashiyama

Berjalan menyusuri lorong kimono (Foto: )
Khoirunnisa Wirdaningrum   - 4 min read

Tentu sudah tidak ada yang meragukan lagi bahwasannya Arashiyama menyajikan begitu banyak keindahan alam yang menarik bagi begitu banyak orang dari seluruh penjuru dunia. Begitu banyak orang yang datang setiap harinya untuk menyaksikan begitu banyak pemandangan cantik yang dapat ditemukan di Arashiyama, seperti Gunung Arashi sendiri, Sungai Ōi yang besar, dan tentu saja hutan bambunya yang sangat terkenal. Ternyata ada satu lagi "hutan" di Arashiyama yang meskipun tidak seterkenal hutan bambunya tapi tetap dapat menghadirkan suguhan yang begitu luar biasa bagi siapa saja yang datang melihatnya.

Kimono Forest, atau secara harfiah dapat diartikan sebagai Hutan Kimono, adalah segerombolan pilar-pilar berbentuk silinder yang berjejer dengan apik di Stasiun Randen (Keifuku Arashiyama line). Disebut hutan karena pilar-pilar berjumlah sangat banyak ini menggerumbul seolah-olah menyerupai hutan. Hutan Kimono telah dipasang di Stasiun Randen setelah stasiun ini direnovasi pada tahun 2013. Seluruh kimono ditutupi dengan acrylic fiber dan memiliki bentuk pilar silindris dengan ketinggian sekitar 2 meter. Ada sekitar 600 pilar yang tersebar di seluruh lahan Stasiun Randen. Bahan kimono yang digunakan pada pilar-pilar ini menggunakan teknik pewarnaan tradisional Kyo-yuzen dan dibuat oleh Kamedatomi, sebuah pabrik garmen yang telah lama berdiri sejak zaman Taisho.

Tiap corak bahan kimono yang digunakan dipilih oleh Yasumichi Morita, desainer dari proyek ini. Ide asli dari instalasi ini adalah untuk "memberikan angin segar di stasiun ini namun tetap mempertahankan tradisi lamanya". Ia menginginkan meniupkan nyawa baru ke stasiun sehingga akan lebih banyak orang yang datang dan menikmati waktunya di Stasiun Randen.

Ada sebanyak 32 corak bahan yang dipajang di stasiun ini. Jika berjalan menyusuri lorong kimono, maka akan terlihat sebuah kolam kecil bernama Ryu no Atago. Ryu no Atago ini dikenal sebagai pusat energi di Stasiun Arashiyama. Banyak orang datang ke mari berdoa demi kelancaran mimpi dan tujuan hidupnya

Saat malam hari tiba, Hutan Kimono akan tampil lebih cantik dengan pancaran dari lampu LED yang telah terpasang di setiap pilarnya. Sangat disarankan untuk menghabiskan waktu hingga menjelang malam hari di sini karena pemandangannya akan terasa lebih magis lagi. Sayang sekali saya tidak bisa berdiam lebih lama di sana pada kunjungan terakhir di Arashiyama, namun saya berani bilang bahwasannya pemandangan Hutan Kimono yang disuguhkan di kala siang pun sama cantiknya dengan pemandangan di kala malam.

Khoirunnisa Wirdaningrum

Khoirunnisa Wirdaningrum @khoirunnisa.wirdaningrum

A little living wanderer wandering around one place to another.