Hasil akhir produk (Foto: )

Membuat Kerajinan Bambu di Ishikawa

Pengalaman seni tradisional Semenanjung Noto

Hasil akhir produk (Foto: )
Permata Dian   - 3 min read

Pencinta jalan pedesaan yang berkelok-kelok, daerah-darah dengan pemandangan memesona, serta indahnya matahari terbit dan terbenam akan menikmati Semenanjung Noto di Prefektur Ishikawa. Ishikawa cukup terkenal di Jepang karena teknik kerajinan dan tradisi budayanya yang unik. Banyak tujuan wisata populer berada di kota terbesarnya, Kanazawa, yang biasanya menjadi destinasi wisata utama Ishikawa. Atraksi-atraksi yang ditawarkan Kanazawa antara lain taman Kanazawa dan kastil Kanazawa yang mungkin merupakan taman yang paling terkenal di Jepang. Salah satu tempat yang terkenal di Semenanjung Noto adalah sebuah area dengan 1000 petak sawah di Wajima. Sungguh sebuah pengalaman yang tiada duanya bisa berjalan-jalan di antara petak-petak sawah dengan pemandangan laut yang cantik di bawahnya.

Tersembunyi jauh di pedalaman Semenanjung Noto di daerah Miyaji Koryu Shukuhaku adalah Shunran no Sato. Di sini Anda akan menemukan Kobushi, sebuah sekolah tradisional yang baru saja direnovasi, yang berfokus pada pengajaran kerajinan lokal. Dalam satu sesi guru saya, Nakamoto sensei, memandu kelompok kami dalam membuat vas bunga tunggal dari Bambu Madake.

Pelajaran dimulai dengan menampilkan semua alat yang akan dibutuhkan untuk membuat vas bunga tunggal. Pertama, kami memilih bambu yang ingin kami gunakan dari beberapa pilihan ukuran dan varietas bambu. Kami menggunakan pensil untuk menandai bagian-bagian di bambu yang akan kami potong. Pita vinil kemudian digunakan untuk menandai pegangan dan bagian atas vas bunga tunggal. Alat yang disebut nata dan palu digunakan untuk memotong bagian bambu yang tidak diinginkan dan pisau digunakan untuk memotong tepi yang tajam dari bambu. Kertas amplas digunakan untuk menghaluskan tepi dan mengurangi benjolan. Sebuah bor listrik digunakan untuk membuat dua lubang pada kedua pegangan sehingga sepotong bambu tipis dapat disematkan untuk menyelesaikan vas.

Setelah itu, kami menggunakan api untuk mengglasir bagian luar bambu dan mengekstrak minyak berlebih dari bambu. Kemudian minyak yang diperoleh digunakan untuk memoles vas bunga tunggal agar memiliki kilau yang indah. Proses membakar juga berfungsi untuk menghilangkan kotoran dan jamur yang dapat menumpuk di bagian dalam bambu. Saya diberi kesempatan untuk membuat desain yang saya inginkan atau mengukir tulisan di vas. Sentuhan terakhir pada kerajinan itu adalah sebuah botol kecil yang ditempatkan di dalam vas, yang dapat menampung beberapa batang bunga. Jika Anda ingin menjelajahi lebih dari sekadar makanan dan sejarah Jepang, maka pengalaman membuat kerajinan tradisional semacam ini bisa menjadi sebuah cara yang menarik untuk mengenal lebih jauh budaya Jepang.

Setelah membuat vas bunga tunggal, Tuan Tada, pemilik sekolah, mengundang saya ke Noka Minshuku Shunran no Yado untuk menikmati makanan tradisional Jepang. Makanan laut dan sake adalah spesialisasi dari wilayah ini dan saya senang bisa mencoba berbagai hidangan seperti udang jumbo, sushi, dan sashimi. Spesialisasi lainnya termasuk ishiri, bumbu makanan laut lokal spesial dan berbagai sayuran segar lokal yang di dalamnya juga terdapat jamur gunung. Berbagi makanan dan menjamu tamu dengan ramah merupakan hal yang umum di daerah Noto dan saya benar-benar menikmati waktu berbincang-bincang dengan pemilik sekolah dan keluarganya. Anda tidak harus bisa berbahasa Jepang, tapi itu pasti akan berguna jika Anda ingin benar-benar menikmati obrolan Anda dengan penduduk setempat. Membuat sendiri suvenir yang Anda bawa pulang juga akan memberikan kesan yang lebih mendalam bagi teman dan keluarga.

Cara ke sana

Dengan Hokuriku Shinkansen, Kanazawa yang berada di Prefektur Ishikawa sekarang mudah diakses dari Tokyo, melalui Nagano. Dibutuhkan dua jam perjalanan bus dari Kanazawa ke Miyaji Koryu Shukuhaku Sho Kobushi. Ishikawa dan Semenanjung Noto juga dapat dicapai melalui bandara Komatsu atau Noto. Kobushi berjarak sekitar sepuluh menit dengan taksi dari bandara Noto.

Permata Dian

Permata Dian @permata.dian

I've been in love with everything related to Japan since I was child.