"Perampokan" pertama saya dalam dunia budaya Ainu terjadi di Museum Masyarakat Hokkaido Utara di Abashiri. Saya sangat mengetahui sejarah dan hubungan mereka dengan penduduk asli di provinsi asal saya di British Columbia, Kanada, dan sangat senang dapat mengunjungi museum ini.
Ketika saya memasuki museum, saya terkejut dengan betapa akrabnya semua itu dan bagaimana rasanya saya telah mengunjungi museum itu berkali-kali sebelumnya. Di lobi terdapat peta, tetapi sayangnya informasi yang disajikan tidak termasuk dalam Bahasa Inggris, jadi saya berjalan ke pusat pameran yang berisi lima tampilan utama. Saya memutuskan untuk menggunakan pamflet Bahasa Inggris yang disediakan oleh pusat pameran tetapi perlu dicatat bahwa audio headset juga tersedia bagi mereka yang ingin memanfaatkan layanan ini.
Harus dikatakan bahwa museum ini adalah perayaan keterampilan, perkembangan, migrasi, alat, dan budaya Orang Ainu. Fokus museum tidak ditempatkan pada hubungan antara Ainu dan pemukiman Hokkaido, yang kadang-kadang disebut sebagai penjajahan Hokkaido, atau masalah khusus hak asasi manusia dan aspek permusuhan dari perjuangan dan aspirasi mereka dalam masyarakat Jepang yang lebih luas. Ini bukan berarti mengatakan bahwa museum ini tidak mengakui hal-hal seperti itu, hanya saja penekanannya adalah pada signifikansi budaya dalam bahasa, tradisi, dan cara hidup orang Ainu.
Dengan pemikiran itu, museum ini menyediakan tampilan yang menakjubkan dan luar biasa dari pakaian warna-warni, transportasi laut, kerajinan tangan, ukiran, pengembangan alat serta cara pemakaian alat-alat berburu dan memancing. Pameran dibagi menjadi lima kategori terpisah:
- Northern Fantasy (Fantasi Utara) - sorotan dari transisi topeng suku Ainu dalam lorong lorong beratmosfer dan bercahaya biru.
- Northern Crossroads (Persimpangan Utara) - Iklim dan area di mana Ainu dan hunian orang Arktik lainnya ditampilkan
- The Okhotsk Culture (Budaya Okhotsk) - Perkembangan proses panen dan berburu sumber daya laut
- The Way of Life Adapted to the Environment (Cara Hidup untuk Beradaptasi dengan Lingkungan) - Masyarakat berburu dan mengumpulkan masyarakat
- Looking to the Future (Melihat ke Masa Depan) - Transmisi nilai-nilai dan praktik budaya
Pusat museum ini adalah pengenalan langsung yang luar biasa ke dalam budaya Masyarakat Hokkaido Utara, Ainu. Dari bangunannya sendiri, yang dirancang untuk merepresentasikan angsa dengan sayap terentang dengan aula pintu masuk kaca berbentuk kerucut yang meniru bentuk tenda tradisional yang digunakan oleh banyak orang di wilayah utara, hingga pajangan di dalamnya, museum ini sangat layak dikunjungi bagi mereka yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang budaya Ainu.