Apple Ivy Tea Room adalah sebuah kafe kecil yang berjarak 5 menit berjalan kaki dari Stasiun JR Kyushu Akama. Waktu itu saya melihat ada sebuah papan kayu kecil yang diikatkan di pagar dan memutuskan untuk mengikuti jejak pot bunga yang akhirnya mengantarkan saya ke lantai dua. Kafe ini adalah permata sesungguhnya di daerah pinggiran kota yang tenang.
Saat masuk ke kafe, saya disambut oleh tiga wanita yang tampak sedikit terkejut, tapi begitu saya duduk, pemiliknya tersenyum pada saya—benar-benar salah satu sambutan teramah yang pernah saya alami. Gaya kafe ini sangat orisinal, seorisinal layanan yang saya terima; rasanya lebih seperti pergi mengunjungi anggota keluarga daripada pergi minum kopi. Wanita-wanita tersebut membuat saya merasa benar-benar seperti di rumah sendiri dan saya harus benar-benar menguatkan kemauan saya untuk meninggalkan tempat ini agar tidak ketinggalan kereta. Ruang utamanya hanya memiliki tiga tempat duduk, sebuah sofa, dan dua kursi bar. Dekorasinya cukup tak biasa—perpaduan antara gaya vintage Eropa dan Jepang, dengan bola lampu tanpa tutup, tempat duduk modern dan cangkir-cangkir teh Inggris vintage. Kafe ini memiliki sebuah ruang terpisah yang dilengkapi dengan sofa-sofa untuk pengunjung dengan jumlah yang lebih besar.
Kafe ini membuka kelas menjahit dan itu merupakan surga bagi para wanita, apalagi dengan suasana kafe yang seperti itu, juga bermacam-macam buku seni yang tersedia. Pemilik kafe juga dengan senang hati berbagi berbagai cerita dengan saya, sambil membiarkan saya mencium wanginya aroma teh eksotis. Dia juga menunjukkan kepada saya beberapa karya seni spesial dan barang-barang yang dibuat di kelas menjahit. Saya memesan es teh, yang datang dengan kue kering buatan mereka sendiri. Kemudian saya disuguhi buah jeruk dan blueberry segar, yang saya bagi dengan dua pelanggan lain. Semua orang yang ada di sana enak diajak mengobrol, mereka juga mengajukan pertanyaan tentang rumah saya dan apa yang saya minati.
Menu di sini terdiri dari berbagai macam kudapan, manisan, scone, serta set sup dan sandwich untuk menu makan siang. Daftar minumannya sangat beraneka macam; di antaranya adalah berbagai jenis teh dan kopi spesial.
Kafe ini baru berumur satu tahun saat saya datang ke sini. Pelanggan regulernya hanya terdiri dari ibu rumah tangga dan seniman setempat. Berjarak dua pintu dari sana ada sebuah galeri seni kecil, jadi pengalaman minum teh sore Anda akan lebih lengkap. Saya merekomendasikan Anda untuk mengunjungi kafe ini, sebab tidak hanya minuman dan suasananya yang luar biasa -- saat berada di sini Anda akan merasa benar-benar seperti berada di rumah.