Kebun Pir Jepang (Foto: )

Memetik Pir Jepang di Chiba

Menikmati buah yang paling terkenal di Chiba, langsung dari pohonnya

Kebun Pir Jepang (Foto: )
Diah Eka Wahyuningsih   - 3 min read

Prefektur Chiba adalah salah satu penghasil nashi atau pir Jepang. Mulai dari akhir Agustus sampai awal Oktober, pengunjung dari Chiba dapat mengikuti nashi-gari atau pemetikan buah pir Jepang. Segeralah.. karena musim ini akan segera berakhir. 

Banyak perkebunan buah pir Jepang di seluruh Chiba, namun banyak dari mereka terletak di selatan Chiba atau di dekat kota Chiba. Setiap perkebunan menyediakan pelayanan yang berbeda-beda, termasuk program all-you-can-eat (bebas makan semaumu) di waktu tertentu atau program all-you-can-pick (bebas petik semaumu). Ada juga perkebunan yang menawarkan pemetikan untuk buah lainnya, sebagai tambahan selain buah pir, yaitu buah kiwi, anggur dan chestnut (kastanye / kacang berangan).

Setelah mencari beberapa perkebunan, saya akhirnya menemukan satu perkebunan yang masih membuka program pemetikan buah pir. 10 menit jalan kaki dari Stasiun Higashi Matsudo, Perkebunan pir Takaai menawarkan program petik buah pir dari kebun lama mereka. Tempat ini bisa sangat mudah dicapai baik dengan menggunakan kereta atau mobil, namun bagi Anda yang tidak berkeberatan untuk berjalan kaki santai melewati pedesaan Chiba, saya menyarankan anda untuk menggunakan kereta dan berjalan!

Setibanya disana, saya beretemu dengan wanita pengelola kebun. Ia memberikan penjelasan singkat dalam bahasa Jepang mengenai jenis buah pir yang dimilikinya dan bahkan menawari saya untuk mencoba sepotong buah pir. Lalu kami berjalan menuju kebun, Ia lalu menunjukkan kepada saya bagaimana cara memetik buah pir yang tepat. Saya pikir, memetik buah pir akan sama dengan cara memetik buah aple, tapi dari yang saya pelajari, daripada menarik buah dari cabang batangnya, cara terbaik untuk memetik buah pir adalah memutarnya ke salah satu sisi sampai tangkainya patah dari batang cabangnya. Buah pir disana juga telah dibungkus dalam kertas pembungkus yang melindungi buah pir dari serangga atau cuaca buruk, sehingga sulit untuk melihat bagaimana bentuknya. Namun untuk mata yang sudah terlatih, ia dapat dengang cepat menemukan pir yang paling besar dan paling matang untuk bisa saya petik.

Akhirnya, saya membeli empat buah pir besar seharga 850 yen, dan ia memberikan saya satu buah pir gratis! Bagi pecinta buah pir Jepang, pengalaman ini wajib!

Catatan Penting :

Perkebunan Pir Takaai tidak memerlukan reservasi di awal, namun ada beberapa perkebunan yang mensyaratkan hal tersebut. Sebaiknya anda menghubungi perkebunan yang ingin anda kunjungi sebelumnya jika anda tidak yakin. 

Musim petik buah pir dimulai dari akhir bulan Agustus sampai dengan awal Oktober, dan kebanyakan tempat yang saya lihat di internet sudah mengakhiri musim petik. Telepon sebelumnya untuk memastikan!

Diah Eka Wahyuningsih

Diah Eka Wahyuningsih @diah.eka.wahyuningsih