Chiba

Kota Narita Saat Malam

Nikmati Kuil Naritasan saat malam dan Omotesando-nya

Acarya Yogatama Dec 03, 2015 - 1 min read

<p>Omotesando sebelum benar-benar gelap, namun sudah hampir kosong</p>

<p>Slaah satu toko hadiah dan suvenir yang tersebar di antara Omotesando</p>

<p>Orang terus berjalan di berbagai arah, menunjukkan bahwa saya sudah telat dan mungkin satu-satunya yang menuju Kuil Naritasan</p>

<p>Sando atau jalan menuju kuil utama.P</p>

<p>Pagoda tiga lantai di Kuil Naritasan. Lonceng kuil ini diletakan di sekitar kawasan dan berbunyi ketika saya berdiri di depan pagoda ini</p>

<p>Sekelompok orang datang setelah saya, menjadi salah satu grup yang cukup beruntung untuk menikmati sunyinya Naritasan</p>

<p>Sestumatsusha (kuil kecil) dekat Naritasan</p>

<p>Di belakang kuil, di mana Omotesando telah hampirsepenuhnya diselimuti kesunyian malam.</p>

<p>Waktu itu sangat sunyi di sepanjang Omotesando</p>

<p>Di perjalanan pulang ke stasiun, jangan lewatkan yakitori seharga ¥100 di Omotesando</p>

<p>Tsukune (bakso ayam) dengan garam dan momo (paha ayam) dengan saus yakitori. Nikmati tusuk demi tusuk selagi berjalan di Omotesando, dan Anda akan menikmati pengalaman malam di Narita sepenuhnya</p>

Kebanyakan orang hanya tahu Narita sebagai gerbang utama Jepang di Bandara Internasional Narita, tidak mengetahui bahwa kota ini juga memiliki daya tarik tersendiri. Terutama setelah matahari terbenam.

Pada siang hari, Naritasan penuh aktivitas, dengan satu kilometer Omotesando ke stasiun diisi dengan toko-toko yang melayani kebutuhan semua orang. Tapi ketika malam tiba, tempat ini sepi, meninggalkan rasa ketenangan menunggu untuk ditemukan.

Kota Narita tersedia oleh Stasiun JR Narita, yang dapat dicapai dengan kereta api JR dari Tokyo bersama JR Sobu Line, atau dari Chiba bersama JR Narita Line. Kedua garis disertakan oleh JR East Pass.