Replika Miss Veedol (Foto: )

Museum Penerbangan dan Sains Misawa

Objek wisata keluarga di luar pangkalan militer AS

Replika Miss Veedol (Foto: )
Vicky Amin   - 3 min read

Sebagai penghormatan untuk pangkalan udara yang berada di atasnya, Museum Penerbangan dan Sains Misawa (Misawa Aviation and Science Museum) menonjolkan sejarah, teknologi, dan inovasi di balik misi manusia untuk menguasai langit. Semua orang dapat menikmati cerita dan koleksi unik museum ini, namun ada banyak juga pameran yang cocok dijadikan aktivitas keluarga. Satu hal yang pasti: anak-anak akan sangat menyukai tempat ini.

Sebagian besar bertempat di dalam bangunan dua lantai yang besar, museum ini menjadi gabungan dari hangar pesawat terbang dan laboratorium bagi para peneliti. Mesin-mesin terbang berukuran asli dapat dilihat, atau bahkan dinaiki. Asah kemampuan menerbangkan pesawat Anda dengan simulator penerbangan, tes penglihatan, atau trivia mengenai dunia dirgantara. Atau rasakan pengalaman mengapatkan ilmu pengetahuan dengan cara yang menyenangkan, melalui miniatur terowongan angin, berseni dengan menyematkan lencana ke tubuh Anda, atau naiki beberapa wahana. Banyaknya hiburan di sini menunjukkan bahwa Anda tidak mungkin tidak bersenang-senang ketika berkeliling.

Lantai dua bangunan memiliki beberapa kejutan. Yang paling populer adalah mesin yang mengeluarkan bola-bola yang menggelinding, berputar dan berlonjak-lonjak dalam sebuah labirin besi. Pelajari bagaimana konsep-konsep seperti momentum, kecepatan, dan getaran dapat memberikan tontonan menarik untuk mata dan telinga. Ada juga model-model penerbangan besar yang dipajang. Terakhir, yang menjadi kesukaan pribadi saya, adalah area di mana Anda dapat melakukan pukulan baseball dengan kecepatan sesungguhnya, lalu saksikan bagaimana Anda memukul dalam video gerakan lambat (slow motion). Jangan sampai Anda gagal memukul (seperti saya) atau itu akan menjadi cuplikan 10 detik berisi gerakan paling lambat dan paling memalukan dalam hidup Anda!

Beberapa hal lain menjadikan tempat ini salah satu destinasi ramah keluarga terbaik yang pernah saya kunjungi di Jepang. Pusat anaknya terhubung dengan taman bermain yang sangat aman bagi anak-anak sangat kecil. Seperti yang Anda duga, ada pula toko cenderamata berukuran besar serta kafe di mana Anda bisa membeli makanan dan minuman lezat. Anda juga dapat mengikuti eksperimen dalam workshop dengan tarif terpisah. Selain anak-anak, orang-orang dewasa dapat tetap terhibur dengan sejarah dan fakta menarik yang disajikan. Contohnya, ruang pertama museum ini menampilkan replika Miss Veedol, pesawat pertama yang diterbangkan tanpa henti di sepanjang Samudera Pasifik dari Misawa, Jepang ke Washington State, AS.

Jangan pulang sebelum Anda melihat apa yang diparkirkan di luar museum. Kapal-kapal terbang Amerika dan Jepang berdiri mencari perhatian di pinggir lapangan terbuka. Beberapa hanya untuk dilihat, beberapa lainnya dapat dinaiki untuk dijadikan objek berfoto. Harap ingat bahwa bagian luar museum ini tidak dikenakan tarif masuk, cocok bagi Anda yang tidak banyak waktu untuk masuk dan memaksimalkan kunjungan ke museum dengan tiket masuk seharga ¥510 ini. Lapangan ini juga cocok untuk dijadikan tempat berpiknik.

Museum Penerbangan dan Sains Misawa ini adalah destinasi wisata interaktif dan ramah keluarga yang terletak tepat di sebelah pangkalan militer Misawa yang merupakan pangkalan gabungan AS-Jepang di Prefektur Aomori. Tempat ini sangat direkomendasikan oleh penduduk setempat dan setimpal dengan jaraknya yang jauh dari pusat wisata Jepang. Ada juga beberapa pemandian air panas setempat di area ini, yang dapat dicapai dalam waktu 20 menit menggunakan mobil atau taksi dari bagian depan pangkalan militer. Menumpang kendaraan lain juga bisa dijadikan pilihan karena jumlah mobil di sini yang cukup banyak, dengan jumlah jalur utama yang cukup rendah.

Info lebih lanjut

Cari tahu tentang Misawa Air Base.

Vicky Amin

Vicky Amin @vicky.amin632

A traveler, budding travel writer, and amateur author. Writing is my way to redo my amazing journey all over again. I started "Cheating the World" project and with it, I've made two of my annual trips in a form of a book: "Cheating Southern Vietnam", and "Cheating Hong Kong & Macau" (still in Ba...